Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian dan Faktor-faktor yang Memengaruhi Kemampuan Negosiasi

Kompas.com - 19/11/2023, 09:30 WIB
Arfianti Wijaya,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com –  Apa yang dimaksud dengan negosiasi? Negosiasi adalah proses di mana dua orang atau lebih mempunyai concern dan kepentingan yang sama untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan.

Secara umum, negosiasi merupakan proses tawar-menawar dengan cara berunding demi mencapai kesepakatan kedua belah pihak.

Negosiasi dapat juga disebut sebagai proses interaktif yang dilakukan untuk mencapai tujuan.

Baca juga: Sikap Negosiasi dan Tahapannya

Negosiasi dapat terjadi karena dua alasan berikut:

  • Menciptakan sesuatu yang baru dan tidak bisa dilakukan seorang diri oleh masing-masing pihak.
  • Menyelesaikan permasalahan atau perselisihan antara kedua pihak atau lebih.

Faktor yang memengaruhi kemampuan negosiasi

Terdapat tiga faktor utama yang memengaruhi kemampuan negosiasi, yaitu:

  • Patience

Faktor patience adalah seorang negosiator yang baik menyadari bahwa negosiasi membutuhkan proses, termasuk di dalamnya untuk menghilangkan sekat di antara dua pihak dan bukan merupakan hasil instan.

  • Self confidence

Faktor self confidence adalah negosiator yang baik menyadari bahwa dengan mempunyai kepercayaan diri mengandung arti bahwa ia juga mempunyai keyakinan akan kemampuannya dalam mencapai keberhasilan negosiasi.

  • Communication skill

Faktor communication skill adalah negosiator yang baik menyadari bahwa dengan mellibatkan dua pihak, negosiasi memerlukan skill komunikasi yang baik supaya dapat menangkap pesan secara efektif.

Baca juga: Apa yang Melatarbelakangi Orang Melakukan Negosiasi?

Selain itu, terdapat pula faktor yang memengaruhi kemampuan negosiasi, sebagai berikut:

  • Kehadiran masing-masing pihak untuk mencapai tujuan.

Kehadiran tersebut adalah bentuk kerja sama untuk mempertemukan perbedaan-perbedaan yang terjadi.

  • Kepercayaan diri pribadi untuk memecahkan permasalahan.

Pihak yang percaya bahwa mereka mampu untuk bekerja sama cenderung dapat melakukan pemecahan masalah dengan kepercayaan dirinya.

  • Kepercayaan terhadap perspektif sendiri dan pihak lain.

Pemahaman mengenai masing-masing sudut pandang akan menumbuhkan rasa kepercayaan tersebut karena ketika bernegosiasi masing-masing pihak diharapkan dapat menerima sikap dan informasi secara valid dan akurat.

  • Motivasi dan komitmen untuk bekerja sama.

Dalam rangka mencapai tujuan negosiasi, masing-masing pihak harus mempunyai ketertarikan terhadap masalah yang dihadapi secara obyektif dan menunjukkan respon terhadap tuntutan serta kebutuhan masing-masing.

  • Komunikasi yang jelas dan akurat.

Komunikasi yang jelas dan akurat adalah komunikasi yang tidak memunculkan ambiguitas.

  • Pemahaman mengenai dinamika negosiasi.

Proses negosiasi bersifat dinamis dan fleksibel, sehingga masing-masing pihak diharapkan dapat menyesuaikan diri dengan taktik dan strategi yang dipakai.

Baca juga: Negosiasi sebagai Upaya Penyelesaian Konflik

 

Referensi:

  • Hasan, M. dkk. (2022). Perilaku Organisasi (Organizational Behaviour). Penerbit Widina.
  • Kaswan. (2022). Kompetensi Interpersonal dalam Organisasi. Penerbit Andi.
  • Sudiro, A. & Putri, O. A. (2022). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com