Apa itu Adenosin Difosfat (ADP)?

KOMPAS.com – Dalam istilah biologi ada yang disebut sebagai adenosin difosfat atau ADP. Apa yang dimaksud dengan adenosin difosfat? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian adenosin difosfat (ADP)

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, adenosin difosfat atau ADP adalah nukleotida yang hanya memiliki dua fosfat.

Adenosin difosfat adalah nukleotida yang terdiri dari nukleobase, gula lima karbon, dan juga gugus fosfat.

Adapun, adenosin difosfat memiliki rumus kimia C10H15N5O10P2.

Baca juga: Mengenal Adenosin Tripospat (ATP) dan Proses yang Membentuknya

Dilansir dari Biology LibreTexts, adenosin difosfat (ADP) dihasilkan melalui hidrolisis adenosin trifosfat (ATP) yang bersifat reversibel.

Struktur adenosin difosfat (ADP)

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, adenosin difosfat (ADP) memiliki struktur gabungan dari gula, nukleosida, dan gugus fosfat.

Gula paa adenosin difosfat (ADP) adalah gula lima karbon ribosa yang terikat pada gugus fosfat. Ikatan gula-fosfat membantuk tulang punggung nukleotidanya.

Dilansir dari Biology Online, nukleosida ADP mengandung adenin berupa basa purin yang melekat pada nukleosidanya.

Baca juga: Bagaimana ATP Dapat Menghasilkan Energi?

Fungsi adenosin difosfat (ADP)

Adenosin difosfat (ADP) memiliki fungsi penting terutama dalam penyimpanan dan penggunaan energi dan aktivasi trombosit.

Adenosin difosfat digunakan untuk membentuk ATP yang merupakan bentuk energi utama makhluk hidup.

ADP dibuat menjadi ATP dengan menambahkan satu gugus fosfat. ATP kemudian digunakan penyimpanan energi jangka pendek.

Reaksi tersbut bersifat reversibel, artinya ATP dapat diubah kembali menjadi ADP. Di mana ATP dihidrolisis dengan memutus ikatan ADP dengan satu gugus fosfatnya.

Pelepasan ikatan tersebut menghasilkan energi yang kemudian digunakan oleh berbagai jenis sel tubuh.

Baca juga: Ciri-ciri Keping Darah (Trombosit)

Adenosin difosfat (ADP) juga berfungsi dalam aktivasi trombosit dalam sistem peredaran darah.