Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Teori Permintaan Uang Cambridge

Kompas.com - 04/11/2023, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Teori permintaan uang adalah teori tentang faktor-faktor yang memotivasi seseorang untuk menyimpan kekayaan.

Secara garis besar, ada tiga kelompok teori permintaan uang. Pertama, teori permintaan uang sebelum Keynes, teori permintaan uang Keynes, serta teori permintaan uang setelah Keynes.

Teori permintaan uang sebelum Keynes, masih dibagi lagi menjadi dua, yakni teori permintaan uang Irving Fisher, dan teori permintaan uang Cambridge.

Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang teori permintaan uang Cambridge.

Teori permintaan uang menurut Cambridge

Menurut Alexander Thian dalam buku Ekonomi Syariah (2021), teori permintaan uang Cambridge diwakili oleh Marshall dan Pigou.

Keduanya menyebut uang sebagai alat penyimpan kekayaan (store of wealth), dan bukan alat pembayaran.

Baca juga: 3 Teori Permintaan Uang dalam Ilmu Ekonomi

Teori permintaan uang Cambridge adalah teori yang menyatakan bahwa permintaan uang tunai dipengaruhi sejumlah faktor, yakni:

  • Tingkat suku bunga
  • Jumlah kekayaan yang dimiliki
  • Ekspetasi tingkat bunga di masa mendatang
  • Tingkat harga.

Dalam jangka waktu pendek, faktor-faktor tersebut bersifat konstan secara proporsional terhadap pendapatan.

Dengan demikian, Marshall dan Pigou menyatakan bahwa keinginan seseorang untuk memegang uang tunai, sebanding dengan pendapatan nominalnya.

Dikutip dari buku Ekonomika Makro (2019) oleh Dwi Eko Waluyo, secara matematis, ungkapan Marshall dan P}igou tersebut dapat ditulis sebagai berikut:

Md = ky 

Baca juga: Permintaan Uang: Pengertian dan Faktor-faktornya

Keterangan:

Md: permintaan akan uang
k: persentase jumlah uang tunai yang dipegang terhap pendapatan
y: pendapatan.

Dilansir dari buku Faktor Tingginya Permintaan Uang (2020) karya Ardiyadi Widyarto, teori permintaan uang menurut Cambridge, sebenarnya lebih menekankan aspek perilaku.

Maksudnya, teori ini lebih mempertimbangkan untung ruginya permintaan uang terhadap volume transaksi yang direncanakan.

Dalam konteks pendapatan nasional, teori permintaan uang ini dipengaruhi oleh besaran kekayaan warga negara beserta ramalan atau harapan mereka di masa mendatang.

Kesimpulannya, poin penting yang bisa diambil dari teori permintaan uang Cambridge ini ialah:

  • Teori permintaan uang menurut Cambridge lebih menekankan aspek perilaku individu dalam mengalokasikan kekayaannya
  • Jumlah permintaan uang dipengaruhi sejumlah faktor, seperti suku bunga, jumlah kekayaan, ekspetasi tingkat suku bunga, dan tingkat harga.

Baca juga: Teori Permintaan Uang Klasik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

4 Faktor yang Memengaruhi Laju Reaksi, Apa Saja?

Skola
Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Komunikasi Full Duplex: Pengertian dan Contohnya

Skola
5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

5 Perbedaan DNA dan RNA yang Penting untuk Diketahui

Skola
Cerita Legendha Basa Jawa

Cerita Legendha Basa Jawa

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Bahasa Jawa: Ngandharake Crita Legendha

Skola
Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Bahasa Jawa: Ngandharake Surasa lan Nulis Tembang

Skola
Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Ngandharake Pawarta dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Perbedaan Each dan Every dalam Bahasa Inggris

Skola
Warnanipun Ukara Basa Jawa

Warnanipun Ukara Basa Jawa

Skola
30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

30 Irregular Plural Nouns beserta Artinya

Skola
Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Teori Morfologi (Widya Tembung) Bahasa Jawa

Skola
Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Simple Past Future Tense: Pengertian, Rumus, Fungsi, dan Contohnya

Skola
Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Fonologi (Widya Swara) dalam Bahasa Jawa

Skola
Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Perbedaan End dan Finish dalam Bahasa Inggris

Skola
Apa Itu Bahasa Bagongan?

Apa Itu Bahasa Bagongan?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com