Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa tumbuhan Bisa Layu?

Kompas.com - 28/10/2023, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Tumbuhan tidak selalu segar, kerap kali kita melihat tumbuhan yang layu lalu mati. Namun, tahukah kamu mengapa tumbuhan bisa layu lalu mati? Berikut adalah penjelasannya!

Dilansir dari Biology LibreTexts, alasan mengapa tumbuhan bisa layu lalu mati adalah karena kurangnya air dalam tanah dan meningkatnya transpirasi.

Menurunnya tekanan turgor

Seperti yang kita ketahui, tumbuhan memerlukan air.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, tumbuhan (terutama yang tidak berkayu) hampir sepenuhnya bergantung pada tekanan air atau tekanan turgosr dalam selnya untuk menjaganya tetap tegak.

Baca juga: Mengapa Tumbuhan Bisa Berdiri Tegak?

Air yang diserap oleh akar memasuki sel-sel tumbuhan, membuat sel-sel tersebut penuh. Sehingga, tumbuhan dapat tegak.

Air dalam tubuh tumbuhan tidak diam, melainkan terus diserap oleh akar dan dibuang oleh stomata melalui transpirasi.

Transpirasi adalah menguapnya air dalam tumbuhan melalui stomata. Air menguap dari stoma menciprakan penurunan pada sel mesofil di daun.

Dilansir dari Lumen Learning, penurunan tersebut menciptakan tekanan yang lebih besar pada air di mesofil sehingga meningkatkan tarikan air di pembuluh xilem.

Artinya, transpirasi mendorong diserapnya air oleh akar. Pergerakan air ini seperti proses yang terus-menerus terjadi.

Baca juga: Vakuola, Organel yang Mengatur Tekanan Osmosis

Namun, ketika tanah kekurangan air maka tidak ada air yang dapat diserap oleh akar. Sedangkan, kehilangan air melalui transpirasi terus terjadi.

Akibatnya, lebih banyak air yang dikeluarkan daripada yang diserap. Hal tersebut menurunkan tekanan turgor dalam sel-sel tumbuhan.

Tanpa tekanan turgor, sel tumbuhan menjadi tidak terisi dan kehilangan tegangan. Sehingga, sel-sel perlahan mengempis dan tumbuhan menjadi layu.

Jika kondisi kekurangan air ini terus terjadi, maka sel-sel tumbuhan perlahan tidak bisa berfungsi dan mati. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com