Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

50 Contoh Majas Simile beserta Ciri-cirinya

Kompas.com - 14/10/2023, 04:00 WIB
Rahma Atillah,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Majas simile adalah majas yang menyatakan perbandingan, yakni membandingkan suatu obyek berdasarkan kesamaan sifat, perilaku dan konsep dari obyek yang dibandingkan.

Majas simile sendiri menggambarkan suatu keadaan dengan membanding-bandingkan suatu hal dengan hal lainnya, yang pada hakikatnya berbeda namun disengaja untuk dipersamakan.

Perbandingan dalam majas simile umumnya bersifat eksplisit, yakni mencakup dua hal yang pada hakikatnya berlainan dan yang sengaja dianggap sama dan diikuti dengan kata pengandaian yakni, seperti, seolah dan bak.

Umumnya, majas simile sama dengan majas asosiasi, sebab keduanya sama-sama mengumpamakan sesuatu dengan suatu hal lainnya.

Yang membedakan adalah, majas simile penyampaiannya dengan eksplisit dan lugas sedangkan pada majas asosiasi penyampaiannya lebih implisit dan tidak lugas.

Baca juga: 10 Macam Majas dan Pengertiannya

Ciri-ciri majas simile

Majas simile kerap digunakan dalam mengungkapkan mengenai suatu sal secara tidak langsung melalui perbandingan yang eksplisit. 

Adapun ciri-ciri dari majas simile antara lain:

  • Terdapat kata depan dan pengubung.
  • Mengandung bahasa kiasan atau analogi berupa pernyataan satu hal dengan hal lain.
  • Jenis gaya bahasa simile ditandai oleh pemakaian kata: seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, laksana, serupa.
  • Kata-katanya terkesan berlebihan atau hiperbola.

Baca juga: Majas Perbandingan: Pengertian dan Contohnya

Contoh majas simile

Agar dapat lebih memahami penggunaan majas simile dalam sebuah kalimat, berikut contoh-contoh majas simile:

  • Ia memang tidak konsisten, seperti air di atas daun talas.
  • Pergilah ke dokter, wajahmu bagaikan bulan kesiangan.
  • Mereka selalu bertengkar seumpama kucing dengan tikus
  • Kita tidak akan pernah besatu, seperti air dengan minyak.
  • Semangatnya laksana api yang tak kunjung padam.
  • Bersabarlah ibarat samudra yang mampu menampung keluh kesah segala muara.
  • Rumahnya sangat besar bak istana.
  • Cara berjalannya sangat lambat, seperti kura-kura.
  • Gadis itu sangat cantik, matanya seperti bintang kejora.
  • Ia tidak berhenti bekerja bagaikan robot.
  • Wajah ibu dan anak itu bagaikan pinang dibelah dua.
  • Hubungannya seperti air dan minyak.
  • Dia memang pemalas, seperti beruang di musim dingin.
  • Acara hari ini sangat kacau, seperti hutan terserang angin ribut.
  • Sepertinya ia sangat lapar, lihatlah tampangnya yang seperti singa kelaparan.
  • Kamarmu berantakan sekali, bagai kapal pecah.
  • Dia selalu saja mematuhi mereka, seperti kerbau yang ditusuk hidungnya.
  • Kulitnya bersih seputih salju.
  • Lihatlah rambutnya, bagai singa baru bangun tidur.
  • Pipinya bulat bagaikan bakpao.
  • Suaranya sangat lantang bak auman macan.
  • Kakakku sangat tinggi seperti tiang menjulang.
  • Amarah ayahku bak api yang membara.
  • Kakak beradik itu tidak pernah akur, seperti anjing dan kucing.
  • Ia sangat keras kepala seperti batu.
  • Demamnya sangat tinggi seperti air mendidih.
  • Hujan malam ini dingin sekali, seperti di Kutub Selatan.
  • Kenapa masalah ini tiba-tiba datang, aku merasa seperti tertimpa durian runtuh.
  • Sikap pacarku sangat dingin, seperti es.
  • Kulitnya sangat lembut, selembut sutra.
  • Senyumnya manis sekali bagaikan gula jawa.
  • Wajahmu sangat bercahaya bak sinar rembulan malam.
  • Ibuku sangat galak seperti harimau.
  • Larinya sangat kencang bagaikan angin.
  • Ia terus menangis, bahkan air matanya sangat deras bagaikan air terjun.
  • Aku pasrahkan hidupku bagaikan sungai mengalir.
  • Ayahku bekerja dengan keras bagaikan mesin yang tidak berhenti.
  • Kata-katanya sangat menyakitkan, rasanya hatiku seperti ditusuk belati.
  • Aku tidak berani mengganggunya, jangan bangunkan beruang yang sedang tidur.
  • Tubuhnya sangat lentur seperti karet.
  • Proporsi tubuhnya bak gitar spanyol.
  • Ibuku pemaaf, hatinya seluas samudra.
  • Ia sangat tenang laksana telaga.
  • Rumahku sangat ramai bak pasar malam.
  • Ketika marah ia bagaikan raja hutan.
  • Saat orang tuaku pergi, hidupku bagai kiamat.
  • Mendengar berita buruk itu bak terserang petir di siang bolong.
  • Taman itu sangat indah laksana surga.
  • Hatinya lapang seluas lautan.
  • Walaupun kembar, namun sifat mereka sangat bertolak belakang bagai bumi dan langit.

Baca juga: 50 Contoh Majas Sarkasme dan Ciri-cirinya

 

Referensi:

  • Okke Kusuma Sumantri Zaimar. 2002. Majas dan Pembentukannya. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 6 No. 2.
  • (Sumber: Kompas.com/Rosy Dewi Arianti Saptoyo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com