Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Puisi Kabar dari Laut Karya Chairil Anwar

Kompas.com - 13/10/2023, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Puisi "Kabar dari Laut" barangkali terdengar asing di telinga kita. Puisi ini merupakan salah satu karya penyair ternama Indonesia, Chairil Anwar.

Secara garis besar, sajak ini menggambarkan konflik internal manusia, utamanya mengenai hubungan juga eksistensi mereka.

Berikut isi dan makna puisi Kabar dari Laut karya Chairil Anwar:

Isi puisi Kabar dari Laut

Dikutip dari buku Antologi Puisi Chairil Anwar: Mampus Kau Dikoyak-koyak Sepi (2023) oleh Chairil Anwar, berikut isi puisi Kabar dari Laut:

Aku memang benar tolol ketika itu,
mau pula membikin hubungan dengan kau;
lupa kelasi tiba-tiba bisa sendiri di laut pilu,
berujuk kembali dengan tujuan biru.

Di tubuhku ada luka sekarang,
Bertambah lebar juga, mengeluar darah,
di bekas dulu kau cium nafsu dan garang;
lagi aku pun sangat lemah serta menyerah.

Baca juga: Makna Puisi Sebuah Kamar Karya Chairil Anwar

Hidup berlangsung antara buritan dan kemudi.
Pembatasan cuma tambah menyatukan kenang.
Dan tawa gila pada whisky tecermin tenang.

Dan kau? Apakah kerjamu sembahyang dan memuji,
Atau di antara mereka juga terdampar,
Burung mati pagi hari di sisi sangkar? 

Makna puisi Kabar dari Laut

Dilansir dari buku Puisi dan Antipuisi (2011) karya Gunawan Mohamad, puisi Kabar dari Laut ditulis Chairil Anwar pada 1946.

Puisi ini menggambarkan konflik internal dalam diri manusia, yang tecermin dalam bait kedua puisi tersebut:

Di tubuhku ada luka sekarang,
Bertambah lebar juga, mengeluar darah,
di bekas dulu kau cium nafsu dan garang;
lagi aku pun sangat lemah serta menyerah. 

Pada bait pertama, Chairil Anwar membahas hubungan manusia dan alam. Ia berusaha mengatakan bahwa tokoh 'aku' kembali ke tujuan biru pada akhirnya.

Kemudian di bait ketiga, sang penyair menggambarkan eksistensi dan keterbatasan manusia dalam mengendalikan hidupnya.

Baca juga: Majas dan Imaji dalam Puisi Dengan Mirat Karya Chairil Anwar

Terakhir, bait keempat berisi pertanyaan soal tujuan hidup manusia. Apakah tujuannya hanya sembahyang dan memuji, atau untuk lainnya.

Kesimpulan, makna puisi Kabar dari Laut karya Chairil Anwar adalah soal kehidupan manusia, utamanya soal konflik internal dalam diri mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com