Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Badak Bercula Satu Disebut sebagai Fauna Endemik di Ujung Kulon?

Kompas.com - 10/10/2023, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.comBadak bercula satu adalah hewan endemik dari Indonesia, khususnya wilayah Ujung Kulon, Banten.

Nama lainnya adalah Badak Jawa, atau yang dalam bahasa Latin sering disebut Rhinoceros sondaicus.

Dilansir dari situs Ditjen Konservasi Sumber Daya Alam Ekosistem, badak bercula satu adalah satu dari dua jenis badak yang habitatnya berada di Indonesia.

Badak bercula satu termasuk dalam satu dari lima spesies badak yang populasinya masih tersisa di seluruh dunia saat ini.

Mengapa badak bercula satu disebut sebagai fauna endemik di Ujung Kulon?

Alasan badak bercula satu disebut sebagai fauna endemik di Ujung Kulon

Menurut Tenriwaru dalam buku Kesejahteraan Tanpa Sekat (2021), fauna endemik adalah makhluk hidup yang hanya bisa ditemui di satu wilayah.

Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Flora dan Fauna Endemik?

Hewan serta tumbuhan yang dikatakan sebagai flora dan fauna endemik, berarti mereka hanya hidup di satu tempat, dan tidak bisa dijumpai di wilayah lainnya.

Badak bercula satu di Ujung Kulon hanya bisa dijumpai di taman nasional ini. Karena itulah mereka termasuk fauna endemik.

Umumnya, flora dan fauna endemik terbentuk karena pengaruh letak geologis dan geografis suatu wilayah.

Sejumlah ahli biologi memaparkan bahwa istilah endemik mengacu pada sifat eksklusif dari tumbuhan dan hewan yang ada.

Badak bercula satu disebut sebagai fauna endemik di Ujung Kulon, karena secara alami hewan ini sulit atau tidak mungkin dijumpai di kawasan lainnya.

Jadi, mengapa badak bercula satu disebut sebagai fauna endemik di Ujung Kulon?

Badak bercula satu disebut sebagai fauna endemik di Ujung Kulon, karena hewan ini tidak bisa dijumpai di kawasan lainnya dan hanya hidup di satu tempat.

Baca juga: Hewan Endemik: Pengertian dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com