Senyawa yang Tergolong Gas Alam

KOMPAS.com – Gas alam adalah sumber energi yang menopang kehidupan manusia. Gas alam terbentuk dari beberapa senyawa. Apa saja senyawa yang tergolong gas alam?

Senyawa yang tergolong gas alam adalah:

• Metana (CH4)
• Etana (C2H6)
• Propana (C3H8)
• Butana (C4H10)

Baca juga: Gas Alam: Proses Terbentuk dan Dampaknya

Metana (CH4)

Metana adalah senyawa yang tergolong gas alam dan merupakan senyawa organik [paling melimpahd di muka bumi.

Metana yang merupakan gas alam dihasilkan ketika sisa-sisa mikorroganisme di bawah tanah terkompresi dan terkena suhu tinggi jauh di dalam permukaan bumi.

Dilansir dari National Geographic, kombinasi kompresi dan suhu tinggi menyebabkan ikatan karbon pada bahan organik putus dan menghasilkan metana.

Selain karena proses tersebut, metana juga dihasilkan oleh binatang ternak dan tempat pembuangan sampah.

Baca juga: Aktivitas yang Menghasilkan Gas Metana

Etana (C2H6)

Senyawa yang tergolong gas alam selanjutnya adalah etana.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, etana adalah gas hidrokarbon yang tidak berwarna, tidak berbau, dan memiliki ikatan karbon tunggal.

Etana merupakan bahan bakar yang dapat dicairkan dalam tekanan. Etana bersumber dari pirolisis biomassa dan penguraian anaerobik yang sama seperti metana.

Propana (C3H8)

Propana adalah senyawa yang tergolong gas alam dengan rumus kimia C3H8.

Baca juga: Bahan Bakar Fosil: Minyak Bumi, Batu Bara, dan Gas Alam

Propana dihasilkan melalui penguraian anerobik biomassa di bawah permukaan bumi bersama dengan metana dan etana.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, propana merupakan produk sampingan penguraian tersebut yang kerap digunakan untuk memasak di pemanggang gas.

Butana (C4H10)

Senyawa yang tergolong gas alam selanjutnya adalah butana. Butana merupakan empat alkana pertama bersama dengan metana, etana, dan propana.

Butana memiliki bau yang tidak sedap, namun baunya tidak kuat dan samar-samar. Butana digunakan dalam pematik rokok, las, dan bahan bakar pemanas.