KOMPAS.com – Ekosistem terdiri dari berbagai unsur yang membentuk tata lingkungan. Komponen ekosistem yang dikenal di alam ini adalah komponen biotik dan komponen abiotik.
Salah satu komponen biotik sebagai penyusun ekosistem adalah organisme autotrof. Berikut pengertian, fungsi, dan ciri-ciri organisme autotrof:
Dikutip dari buku Ekologi karya Djohar Maknun, autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia.
Dengan demikian dapat dipahami bahwasanya organisme autotrof dapat memproduksi makanannya sendiri dari bahan anorganik seperti seperti air, karbon dioksida, dan mineral, dengan bantuan energi dari sinar matahari atau sumber energi lainnya.
Baca juga: Lingkungan Biotik: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Komponennya
Dalam suatu ekosistem, organisme autotrof berperan sebagai produsen, di mana organisme tersebut dapat menjadi sumber energi utama bagi organisme lain di rantai makanan.
Pada ekosistem darat, produsen terdiri dari tumbuhan berklorofil sebab tumbuhan berklorofil dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis.
Fungsi autotrof daun diperankan oleh klorofil dan berlangsung terutama di mesofil, yaitu tempat berlangsungnya proses fotosintesis.
Mesofil terletak di antara epidermis bagian atas dan bawah. Jaringan mesofil tersusun dari sel-sel parenkim atau jaringan dasar dan berfungsi sebagai pengisi antara jaringan lain.
Jaringan mesofil memegang fungsi penting dalam fotosintesis karena sel-selnya banyak mengandung kloroplas.
Baca juga: Komponen Biotik Berdasarkan Perannya
Adapun ciri-ciri yang dimiliki organisme autotrof antara lain:
Baca juga: Organisme Heterotrof dan Jenis-jenisnya
Mengutip dari buku Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Air karya, berdasarkan jenis sumber energinya, organisme autotrof dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu fotoautotrof dan kemoautotrof. Berikut penjelasannya:
Fotoautotrof adalah organisme yang sebagian besar memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energi, di mana cahaya matahari dimanfaatkan untuk mengubah CO2 dan H2O sebagai bahan organik yang berguna dalam penyerapan energi.
Organisme yang termasuk ke dalam fotoautotrof adalah tumbuhan, alga dan tanaman berklorofil lainnya.
Baca juga: Perbedaan Bakteri Fotoautotrof dan Kemoautotrof, beserta Contohnya
Kemoautotrof adalah organisme yang memperoleh energi dari reaksi kimia anorganik melalui oksidasi molekul untuk memproduksi makanannya sendiri dari bahan organik.
Adapun organisme yang termasuk ke dalam jenis kemoautotrof contohnya adalah bakteri nitrit, bakteri belerang, dan bakteri besi.
Referensi: