Makna Puisi Permintaan Karya W.S. Rendra

KOMPAS.com - W.S. Rendra adalah salah satu penyair ternama di Indonesia. Ia lahir pada 7 November 1935.

Dilansir dari situs Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kemdikbud), bakat sastra W.S. Rendra sudah terlihat sejak ia duduk di bangku SMP.

Kala itu, ia sudah memiliki banyak karya, seperti puisi, cerpen, dan drama. W.S. Rendra juga dikenal piawai dalam mementaskan drama dan membacakan puisinya.

Salah satu puisinya yang terkenal adalah Permintaan. Puisi ini bertemakan percintaan. Bagaimana isi dan makna puisi Permintaan karya W.S. Rendra?

Isi puisi Permintaan

Dikutip dari buku Puisi-puisi Cinta (2018) oleh W.S. Rendra, berikut isi puisi Permintaan:

Wahai, rembulan yang bundar
jenguklah jendela kekasihku!

Baca juga: Makna Puisi Sagu Ambon Karya W.S. Rendra

Ia tidur sendirian,
hanya berteman hati yang rindu. 

Sagan, 1958.

Makna puisi Permintaan karya W.S. Rendra

Puisi Permintaan ini menggambarkan kisah percintaan antara tokoh "aku" dengan kekasihnya.

Walau tergolong pendek, puisi W.S. Rendra ini berhasil mengungkapkan perasaan rindu dan kesendirian yang dialami para tokohnya.

Hal itu terlihat dalam kalimat"

Ia tidur sendirian,
hanya berteman hati yang rindu.

Baca juga: Makna Puisi Perempuan yang Tergusur Karya W.S Rendra

Tokoh "aku" dan kekasihnya menjalin hubungan yang terpisah jarak dan waktu. Sehingga muncul perasaan rindu dan kesendirian yang dialami para tokohnya.

Meski begitu, kesan kehadiran tokoh "aku" kepada kekasihnya tergambar kuat lewat kalimat:

Wahai, rembulan yang bundar
jenguklah jendela kekasihku!

Puisi ini berhasil menyuguhkan dua sudut pandang yang berbeda, perasaan rindu dan kesendirian serta kehadiran yang kuat.

Walau sepasang kekasih ini terpisah jarak dan waktu, kehadiran mereka tetap bisa dirasakan satu sama lain.

Kesimpulannya, makna puisi Permintaan karya W.S. Rendra adalah kerinduan sepasang kekasih yang terpisah jarak dan waktu.

Baca juga: Makna Puisi Burung Hitam Karya W.S Rendra