Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Prinsip Kerja Generator AC dan DC

Kompas.com - 15/07/2023, 13:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Generator adalah alat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.

Dikutip dari buku Super Kilat Taklukkan Pelajaran, Target Peringkat 1 Kelas 10 SMA/MA (2010) oleh Joko Untoro dan Tim Guru Nasional, prinsip kerja generator berdasarkan peristiwa induksi (hukum Faraday).

Berikut rincian prinsip kerja generator arus bolak-balik (AC) dan generator arus searah (DC):

Baca juga: Generator Listrik: Pengertian dan Jenisnya

Generator arus bolak-balik (AC)

Prinsip kerja generator arus bolak-balik (AC) adalah memutar kumparan di antara pasangan kutub utara dan selatan sebuah magnet, sehingga timbul gaya gerak listrik (GGL) induksi pada ujung-ujung kumparan.

Arah induksi yang dihasilkan dapat diperbesar dengan cara sebagai berikut:

  • Memperbanyak jumlah lilitan kumparan yang dipakai
  • Menggunakan magnet yang lebih kuat
  • Memperbesar kecepatan putaran magnet
  • Memakai kumparan yang dililitkan pada inti besi lunak

Dilansir dari buku Merakit Sendiri Generator Radial Tiga Fasa Skala Rumah Tangga Daerah Terpencil (2020) oleh Ronny Dwi Agusulistyo dan teman-teman, dijelaskan juga mengenai mekanisme atau prinsip kerja generator arus bolak-balik berdasarkan hukum Faraday.

Baca juga: Pengertian Generator, Jenis, Cara Kerja, dan Fungsinya

Jika batang penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.

Tegangan GGL akan diinduksikan pada konduktor yang bergerak pada medan magnet sehingga memotong garis-garis gaya.

Hubungan antara kumparan penghantar yang bergerak, arah medan magnet, dan arah resultan dari aliran arus yang terinduksi mengikuti aturan tangan tangan Fleming.

Apabila ibu jari menunjukkan arah gerakan kumparan penghantar, telunjuk menunjukkan arah rapat fluks magnet, jari tengah menunjukkan arah aliran elektron yang terinduksi.

Aturan ini juga berlaku apabila magnet sebagai pengganti kumparan penghantar yang digerakkan.

Baca juga: Generator Listrik: Penemuan Michael Faraday yang Mengubah Dunia

Generator arus searah (DC)

Prinsip kerja generator arus searah sama dengan generator AC.

Perbedaannya pada generator AC terdapat dua cincin yang bergantian berubah polaritasnya, sedangkan pada generator DC hanya ada satu cincin belah, yaitu satu belahan (+) dan belahan (-)

Adapun mekanisme atau prinsip kerja generator DC juga bisa dijelaskan sebagai berikut berdasarkan hukum Faraday:

Jika penghantar kawat tembaga pada rotor diputar, maka akan memotong garis-garis gaya magnet pada stator, sehingga pada penghantar tersebut akan timbul gaya gerak induksi atau tegangan induksi.

Tegangan yang dihasilkan generator DC berupa tegangan AC.

Dengan sebuah komutator yang berfngsi sebagai penyearah tegangan AC, tegangan ini diubah menjadi tegangan DC.

Itulah penjelasan mengenai prinsip kerja generator AC dan prinsip kerja generator DC.

Baca juga: Soal dan Pembahasan Menentukan GGL Induksi pada Generator

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com