KOMPAS.com – Master of Ceremony (MC) merupakan seorang pemandu acara yang mengatur jalannya kegiatan agar tertib dan teratur.
MC adalah seni membawakan acara dengan vokal yang jelas, bahasa lisan yang efektif, dan gerak tubuh yang baik.
MC juga dikenal sebagai seniman kata dan bahasa tubuh.
Seorang MC akan menjadi pusat perhatian, dinilai dari apa yang dilihat, cara berinteraksi, bahasa tubuh, tata busana, penampilan, dan riasan.
Seorang MC dituntut untuk mampu memahami situasi, kondisi, dan bisa menciptakan suasana sesuai dengan jalannya acara.
Baca juga: Apa Bedanya MC, Protokol, dan Pembawa Acara?
Bagaimana cara menjadi seorang MC (Master Of Ceremony) yang baik dan benar?? Berikut ulasannya:
Seorang MC harus modal percaya diri untuk bertatap muka dengan banyak orang secara langsung.
Seorang MC harus bisa mengatur jalannya acara, mulai dari pembukaan hingga penutupan.
Seorang MC harus bisa menyesuaikan dirinya dengan lokasi acara, profesi, dan strata sosial audiens, jenis dan skala acara, pendukung acara, hingga panitia acara.
Pengalaman dihasilkan lewat jam terbang yang tinggi.
Seorang MC yang cerdas adalah MC yang mengetahui apa yang dikatakan, cekatan dalam mengambil keputusan, dapat membuat dan menyampaikan pesan dengan singkat, padat, dan jelas, serta tenang dalam menghadapi masalah mendadak.
Seorang MC dituntut untuk bisa mengatasi permasalahan yang terjadi, seperti pengisi acara yang tidak percaya sepenuhnya kepada MC, atau pengisi acara yang beberapa kali meminta perubahan acara.
Baca juga: Bagaimana Cara Melakukan Kontak Mata yang Baik dalam Public Speaking?
Seorang MC harus kreatif agar acara berjalan dengan meriah.
Mengapa seorang MC harus memiliki selera humor?Karena MC harus bisa membuat suasana menyenangkan selama acara berlangsung.
Sense of humor dapat menghidupkan dan menyemarakkan acara. Audiens tidak akan menyukai MC yang kaku dan tegang.