Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hidrogen dan Helium, Gas Utama Pembentuk Massa Matahari

Kompas.com - 04/07/2023, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Matahari adalah benda langit di Galaksi Bima Sakti, yang ukurannya mencapai 10 kali lipat dari Planet Jupiter.

Bagi makhluk hidup di Bumi, salah satu fungsi Matahari adalah menerangi juga menghangatkan suhu permukaan Bumi.

Tanpa benda langit raksasa ini, makhluk hidup akan sulit mempertahankan hidupnya, terutama dari suhu yang sangat dingin.

Gas utama yang membentuk massa Matahari adalah ...

  1. hidrogen dan natrium
  2. natrium dan helium
  3. helium dan halogen
  4. hidrogen dan helium.

Jawaban yang benar untuk pertanyaan di atas adalah opsi d. Gas utama yang membentuk massa Matahari adalah hidrogen dan helium.

Baca juga: Mengenal Fenomena Halo Matahari dan Proses Terjadinya

Mengapa bisa? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini!

Komponen penyusun Matahari

Ilustrasi Matahari (Andrew McCarthy) Ilustrasi Matahari

Dilansir dari situs Owlcation, Matahari tersusun dari hidrogen, helium, oksigen, karbon, neon, besi, magnesium, nikel, kromium, belerang, serta silikon.

Menurut para ahli, di antara banyaknya komponen tersebut, hidrogen dan helium memegang posisi teratas sebagai gas utama pembentuk massa Matahari.

Jika dilihat dari persentase total massanya, hidrogen menyumbang 71 persen dan helium 27,1 persen massa Matahari.

Dikutip dari situs Imagine the Universe - NASA, para ahli memperkirakan bahwa setidaknya ada 92 persen kandungan atom hidrogen, dan 8 persen atom helium pada Matahari.

Sedangkan sisanya, seperti oksigen, karbon, neon, besi, magnesium, nikel, kromium, belerang, dan silikon hanya sedikit proporsinya.

Baca juga: 3 Faktor yang Memengaruhi Banyaknya Sinar Matahari yang Diterima Bumi

Meski jika disaksikan dari Bumi, Matahari itu berwarna kuning, sebenarnya benda langit ini memiliki warna putih.

Permukaan Matahari tersusun dari gas panas dan elemen lainnya yang memiliki suhu sekitar enam ribu Kelvin.

Matahari adalah bintang yang terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun lalu.

Benda langit ini merupakan hasil dari runtuhnya awan raksasa, yang sebagian besar komponennya terdiri dari hidrogen dan helium.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com