KOMPAS.com - Matahari adalah salah satu bintang karena dapat memancarkan cahaya.
Dilansir dari Buku Bongkar Pola Soal UNBK SMP/MTs 2020 (2019) oleh M.F.Atsnan, unsur penyusun matahari, yakni:
Baca juga: 4 Lapisan Matahari
Berikut penjelasan dari masing-masing lapisan matahari:
Inti merupakan bagian yang paling dalam dari matahari. Suhunya mencapai 16 juta °C, sehingga reaksi fusi dapat berlangsung.
Fotosfer merupakan permukaan matahari yang tebalnya sekitar 350 km. Lapisan ini yang memancarkan cahaya yang sangat kuat. Suhunya mencapai 6.000°C.
Baca juga: 3 Faktor yang Memengaruhi Banyaknya Sinar Matahari yang Diterima Bumi
Kromosfer merupakan lapisan gas di atas fotosfer yang tebalnya sekitar 16.000 km.
Suhu di bagian bawa (dekat fotosfer) sekitar 4.000°C. Setelah semakin ke atas semakin besar suhunya, yakni sekitar 10.000°C.
Kromosfer hanya dapat dilihat pada saat gerhana matahari total. Pada saat tersebut, kromosfer terlihat seperti gelang atau cincing yang berwarna merah.
Korona merupakan lapisan gas yang sangat tipis pada permukaan luar matahari.
Suhunya diperkirakan mencapai 1 juta °C dengan ketebalan 2,5 juta km.
Koronagraf merupakan teleskop yang digunakan untuk mengamati korona.
Baca juga: Mengenal Fenomena Halo Matahari dan Proses Terjadinya
Berikut ciri-ciri khas matahari:
Prominensa adalah bagian matahari yang menyerupai lidah api yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar.
Nama lainnya adalah filament karena cahaya tidak lebih terang dari keseluruhan matahari.