Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekranisasi: Proses Perubahan dan Penyebabnya

Kompas.com - 03/07/2023, 09:00 WIB
Revlina Octavia Artrisdyanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.comEkranisasi merupakan studi dalam ilmu sastra yang mengajarkan bagaimana proses perubahan novel menjadi film.

Fokus penelitian ini terletak pada deskripsi alur cerita, peristiwa, tokoh, penokohan, serta berbagai kemungkinan perubahan cerita dalam novel dan film.

Kajian ini tidak bermaksud mengatakan bahwa novel lebih baik dari film atau sebaliknya. Tujuan ekranisasi adalah menjelaskan hubungan antara cerita novel dan film.

Proses perubahan dalam ekranisasi

Jelaskan proses perubahan yang terjadi dalam ekranisasi! 

  • Penciutan

Sutradara memilih bagian atau informasi penting yang ditampilkan. Berikut beberapa alasan dilakukannya penciutan dalam proses ekranisasi:

    • Adanya peristiwa yang dianggap tidak penting
    • Film hanya menampilkan tokoh penting yang berpengaruh dalam jalan cerita karena keterbatasan teknis
    • Latar yang ditampilkan juga diambil yang paling berpengaruh, karena akan berdurasi panjang apabila ditampilkan semuanya.

Baca juga: 4 Perbedaan Cerpen dan Novel

  • Penambahan

Ada penambahan bagian karena sutradara telah menafsirkan novel yang akan difilmkan. Alur, penokohan, latar, atau suasana semuanya dapat ditambahkan.

Dalam proses pembuatan film yang diangkat dari novel, penambahan ini dapat membantu cerita tetap orisinal seperti yang diceritakan dalam novel.

Banyak proses ekranisasi yang melibatkan penayangan adegan atau cerita yang tidak ada dalam novel.

  • Perubahan variasi

Beberapa bagian novel yang dianggap tidak terlalu penting atau tidak memengaruhi cerita secara substansial, ada kemungkinan tidak akan ditampilkan.

Karena waktu pemutaran film sangat singkat, dan supaya penonton tidak bosan dan dapat menikmati film sampai akhir.

Baca juga: Peran Sutradara dalam Pembuatan Film

Penyebab ekranisasi sastra dari konsep fabula dan sjuzet

Jelaskan terjadinya ekranisasi dari konsep fabula dan sjuzet!

Istilah fabula dan sjuzet berasal dari kaum formalisme Rusia, yang digunakan dalam sastra untuk menggambarkan struktur naratif cerita.

  • Fabula

Fabula disebut sebagai sarana semantik. Adalah elemen utama atau keseluruhan peristiwa yang diungkapkan secara kronologis dalam cerita untuk disampaikan kepada pembaca.

  • Sjuzet

Sjuzet juga dikenal sebagai plot cerita. Sjuzet adalah kumpulan peristiwa sebagai berikut.

    • Peristiwa dengan urutan kronologis normal (mulai dari awal hingga akhir, a-b-c)
    • Peristiwa dengan sorot balik atau flashback (mendahulukan peristiwa yang akan datang, c-b-a)
    • Peristiwa dengan sifat in medias res (mulai dari konflik yang menegang, b-a-c).

Sjuzet pada dasarnya adalah perubahan fakta yang menjadi landasan cerita (fabula).

Baca juga: Contoh Hasil Seni Sastra

 

Referensi:

Herman, R. 2017. Ekranisasi, Sebuah Model Pengembangan Karya Sastra. Jurnal Ceudah. Vol. 7 No. 7.

Negarawati, AL. 2019. Ekranisasi Anime Assassination Classroom ke Live Action Assassination Classroom. Skripsi. Bandung: Universitas Komputer Indonesia.

Saputra, N. 2020. Ekranisasi Karya Sastra dan Pembelajarannya. Surabaya: Jakad Media Publishing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com