KOMPAS.com- Menurut ahli yaitu Bambang Wahyudi, penilaian kinerja adalah suatu evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis tentang prestasi kerja/jabatan seorang tenaga kerja termasuk potensi pengembangannya.
Penilai adalah pejabat yang diberi wewenang oleh pimpinan perusahaan/organisasi untuk menilai pegawai. Ada beberapa jenis penilai, di antaranya:
Atasan langsung adalah pejabat yang memimpin langsung pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya.
Atasan dari atasan langsung adalah atasan penilai. Jika pegawai melakukan banding atau tidak puas terhadap penilaian yang dilakukan oleh penilai.
Pegawai dapat mempertimbangkan untuk naik banding dan mengajukan kepada atasan penilai.
Baca juga: Unsur Penilaian Kinerja
Penilaian dari teman sekerja kemungkinan dapat terjadi. Jika jumlah pegawai banyak, bantuan dari teman kerja untuk menilai sangat diperlukan.
Akan tetapi, biasanya teman kerja yang menjadi penilai adalah senior yang telah berpengalaman dan dianggap teladan oleh yang lain.
Bawahan juga dapat menjadi penilai bagi atasan. Bawahan akan menilai bagaimana kepemimpinan atasannya.
Akan tetapi, hal ini hanya untuk beberapa pekerjaan tertentu, seperti seorang dosen yang setiap selesai mengajar akan meminta penilaian dari mahasiswanya tentang cara mengajarnya.
Baca juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Keberhasilan Karier Pegawai
Beberapa perusahaan yang menjual jasa kepada pelanggan sering kali meminta penilaian pelanggan terhadap pelayanan yang dilakukan oleh pegawainya.
Keluhan atau saran tersebut dapat menjadi masukan bagi manajemen untuk menilai kinerja pegawainya.
Penilaian dapat dilakukan oleh pakar/konsultan untuk beberapa jenis pekerjaan tertentu.
Penilaian dapat juga dilakukan oleh tim penilai/sekelompok penilai.
Referensi: