Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Contoh Pengembunan dalam Kehidupan Sehari-hari

Kompas.com - 11/04/2023, 21:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com Embun adalah uap air dengan proses pengembunan dan proses berubahnya gas menjadi cairan. 

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), pengertian embun adalah endapan tetesan air yang terbentuk dari kondensasi atau perubahan wujud air dari gas menjadi cair. 

Berikut ini 10 contoh pengembunan atau kondensasi yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

  • Pengembunan di pagi hari

Pengembunan di pagi hari saat kita melihat daun ataupun rumput yang basah padahal malam harinya tidak terjadi hujan titik-titik air atau embun yang muncul di dinding gelas jika gelas diisi air dingin.

Kondensasi dalam tenda terjadi karena adanya air yang berbentuk uap sebagai hasil dari proses pernapasan.

Semakin sesak kondisi tenda, semakin parah pula kemungkinan kondensasi akan terjadi karena uap hasil pernapasan yang terjebak di dinding tenda.

Terbentuknya titik-titik air melalui pengembunan dari uap air di awan. Titik-titik air ini kemudian akan turun dalam bentuk hujan.

Baca juga: Perbedaan Kabut dan Embun

  • Penurunan suhu di malam hari

Ketika malam dan pagi hari, suhu cenderung mendingin. Udara bumi mengandung uap air di dalamnya. Makin banyak kandungan uap airnya, maka makin lembab udara tersebut.

Hal tersebut membuat uap air yang tertahan di udara kemudian mengalami kondensasi atau mengembun, menghasilkan tetes-tetes embun.

  • Proses pembentukan awan dan hujan

Dilansir dari U.S. Geological Survey, awan terbentuk di atmosfer karena udara yang mengandung uap air naik dan mendingin.

Uap air yang berwujud gas naik ke atmosfer akibat evaporasi. Ketinggian di atmosfer menyebabkan tekanan yang lebih kecil, secara tidak langsung menurunkan suhu udara.

Akibatnya, suhu udara di bagian atas atmosfer lebih dingin daripada suhu permukaan bumi. Ketika uap air sampai di bagian atas atmosfer, uap air kemudian mendingin, berubah menjadi tetesan air dan membentuk awan.

  • Tetesan air pada minuman dingin

Minuman dingin memiliki suhu yang lebih rendah daripada suhu ruang. Ketika ditaruh di suhu ruang, uap air dalam udara di sekitar minuman dingin akan terkondensasi dan mengembun. Uap air yang mengembun berubah wujud menjadi air dalam bentuk cair.

Karena hal inilah alasan mengapa minuman kaleng atau minuman dingin dalam gelas, selalu meneteskan air. Bukan karena kemasan minuman dingin tersebut bocor, melainkan karena uap air di sekitarnya mengembun.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com