Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alelopati: Pengertian dan Contohnya

Kompas.com - 13/03/2023, 18:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Ada berbagai peristiwa yang terjadi pada tumbuhan, salah satunya adalah alelopati. Apakah yang dimaksud dengan alelopati dan bagaimana contoh alelopati? Berikut adalah penjelasannya!

Pengertian alelopati

Dilansir dari Biology LibreTexts, alelopati adalah peristiwa saat tanaman mengeluarkan senyawa kimia yang dapat membunuh tanaman lain di sekitarnya dalam jarak tertentu yang membentuk lingkaran.

Ketika banyak tumbuhan dengan alelopati berada di suatu tempat, secara otomatis tumbuhan-tumbuhan tersebut akan tumbuh dalam jarak tertentu dan terlihat rapi.

Baca juga: Tumbuhan Perdu: Pengertian dan Contohnya

Alelopati memberikan manfaat bagi tumbuhan yang melakukannya. Karena, senyawa kimia yang dilepaskan alelopati dapat membunuh dan mencegah pertumbuhan pohon lain, semak, perdu, maupun gula di sekitarnya.

Sehingga, tumbuhan yang melakukan alelopati dapat mendapatkan lebih banyak ruang, sinar matahari, dan nutrient dalam tanah.

Dilansir dari Biology Discussion, senyawa kimia tersebut merupakan senyawa fenolik yang merupakan metabolit sekunder tumbuhan.

Senyawa kimia tersebut diproduksi dalam tubuh tumbuhan melalui reaksi biosintesis.

Baca juga: Metabolit Primer dan Metabolit Sekunder: Pengertian dan Contohnya

Dilansir dari Gardening Know How, senyawa kimia alelopati terdapat dalam berbagai bagian tumbuhan seperti daun, bunga, akar, dan juga kulit kayu.

Bahkan ketika daun alelopati jatuh, senyawa kimia racunnya dapat memengaruhi tanah dan tumbuhan yang tumbuh di sekitarnya.

Contoh alelopati

Ada berbagai tumbuhan yang melakukan alelopati. Contoh tumbuhan yang melakukan alelopati adalah:

  • Padi
  • Pinus
  • Sumac
  • Sorgum
  • Elderberi
  • Hackberry
  • Kacang polong
  • Pohon kenari hitam
  • Mustard bawang putih
  • Ailanthus altissima atau pohon surga
  • Salvia leucophylla atau tumbuhan sage ungu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com