Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Memaknai Sumpah Pemuda di Era Digital

Kompas.com - 27/02/2023, 23:30 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Penerapan nilai-nilai dan cara kita memaknai Sumpah Pemuda juga harus selalu disesuaikan dengan zaman.

Tentu saja dengan tetap menggunakan pondasi dasar yang ada. Dengan begitu, nilai dan semangat Sumpah Pemuda dapat kita wariskan kepada anak-cucu kita nanti.

Di era digital ini, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk memaknai Sumpah Pemuda. Berikut penjelasannya:

  • Memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan karya yang inovatif

Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini membuka banyak kesempatan bagi generasi muda yang ingin berkontribusi pada tanah air. Pandemi Covid-19 ikut berperan dalam mendorong rasa persatuan dan kebersamaan.

Generasi muda, dalam dua tahun ini, tak pernah berhenti bergotong-royong membantu sesama yang terkena dampak pandemi. Baik dari sisi ekonomi, tempat tinggal, maupun yang lainnya.

Berbagai inovasi teknologi diciptakan untuk menjembatani para pemuda dan seluruh masyarakat Indonesia.

Website, aplikasi, media digital, platform belajar, jasa pesan antar, hingga marketplace merupakan bukti bahwa generasi muda mampu memanfaatkan teknologi untuk menghasilkan karya yang inovatif.

Secara tidak langsung, mereka telah mengamalkan semangat menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Sesuatu yang telah diwariskan oleh generasi muda hampir satu abad yang lalu.

Di sisi lain, terobosan ini juga ikut meningkatkan kualitas hidup dan menyebarkan nilai-nilai kebaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia.

Baca juga: Peran Organisasi Pemuda dalam Sumpah Pemuda

  • Mengelola informasi dengan bijak dan melawan hoax

Seiring dengan meluasnya internet, keran informasi seperti dibuka lebar. Saat ini semua orang bisa mendapatkan informasi yang diperlukan dengan mudah. Sayangnya, kehadiran hoax menjadi hantu yang meneror kehidupan masyarakat.

Anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua dapat termakan oleh berita bohong yang mereka temukan di internet. Di sinilah tugas generasi muda yang lebih akrab dengan teknologi dibutuhkan.

Generasi muda harus menjadi benteng pertahanan sekaligus tombak utama dalam memerangi hoax.

Karenanya sikap kritis kepada diri sendiri dan lingkungan sekitar adalah hal yang mutlak. Kita harus berperan aktif mengajarkan orang tua dan adik-adik tentang hoax.

Setidaknya, tumbuhkan kesadaran tentang kebebasan informasi dan sikap kritis pada mereka. Berikan contoh bagaimana cara mengelola informasi yang didapatkan. Bila perlu, ajarkan cara memanfaatkannya sebagai peluang memperbaiki kualitas hidup.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com