KOMPAS.com - Word of Mouth marketing adalah jenis pemasaran yang mengandalkan dialog dari mulut ke mulut.
Bisa dikatakan Word of Mouth (WoM) merupakan iklan gratis. Karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk promosi produk atau jasa.
Sesuai namanya, WoM dilakukan langsung oleh konsumen, tanpa koordinasi langsung dari perusahaan atau pemilik bisnis.
Menurut Rusman Latief dalam buku Word of Mouth Communication (2019), berikut definisi word of mouth marketing:
"Word of mouth marketing adalah komunikasi pemasaran yang dilakukan antarpelanggan, baik lisan, tulisan, maupun elektronik."
Baca juga: 4 Komponen dalam Pemasaran Online
Ketika WoM terjadi, pelanggan akan saling bertukar pikiran tentang produk atau jasa yang digunakannya.
Dilansir dari situs Investopedia, word of mouth marketing merupakan iklan yang sangat efektif dan paling kuat.
Diperkirakan 88 persen konsumen percaya dengan rekomendasi produk atau jasa dari teman, keluarga, atau orang terdekatnya.
Terkait hal ini, perusahaan bisa mendorong pemasaran WoM dengan:
Salah satu manfaat word of mouth marketing adalah mengenalkan sekaligus mempromosikan produk atau layanan kepada calon pelanggan.
Di tengah gempuran digital marketing, word of mouth masih menjadi strategi pemasaran tradisional yang paling efektif.
Baca juga: Contoh Penerapan Strategi Pemasaran 4P
Alasannya karena individu cenderung percaya dengan testimoni, pendapat, dan respons dari orang terdekat mereka.
Selain itu, adanya testimoni yang didukung dengan kualitas produk atau jasa, tentunya akan meningkatkan nilai kepercayaan pelanggan.
Contoh word of marketing yang paling mudah ialah ketika seseorang merekomendasikan produk pakaian atau makanan kepada temannya.
Contoh lainnya, ketika individu sangat suka terhadap suatu merek (brand), mereka cenderung membicarakannya di depan orang lain secara terus-menerus.