Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Lagu Mariam Tomong

Kompas.com - 16/12/2022, 13:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Lagu Mariam Tomong berasal dari daerah Tapanuli, Sumatera Utara.

Oleh masyarakat setempat, lagu daerah ini banyak digunakan untuk menidurkan anak, atau sebagai lagu nina bobo.

Sejarah lagu Mariam Tomong

Mariam Tomong diciptakan oleh Guru Nahum Situmorang, seorang komponis dan penyanyi legendaris asal Batak.

Dikutip dari buku Seniman Batak dari Masa ke Masa (2022) karya Flores Tanjung dkk, lagu Mariam Tomong ternyata dibuat setelah Indonesia merdeka.

Tepatnya ketika Inggris dan Belanda ingin menguasai kembali Indonesia. Kedatangan mereka pun diboncengi NICA (Netherland Indies Civil Administration).

Baca juga: Biografi Wage Rudolf Supratman, Pencipta Lagu Indonesia Raya

Kedatangan kedua negara itu menimbulkan berbagai pertempuran, termasuk di Kota Medan. Rakyat berjuang keras mengusir penjajah dari Tanah Air.

Saat itu, Nahum Situmorang yang dikenal berbakat, menciptakan lagu Mariam Tomong.

Secara garis besar, lagu ini menceritakan perjuangan seorang putra Batak dalam mengusir penjajah dari Indonesia, menggunakan meriam.

Lagu ini menggambarkan banyaknya pemuda yang dicintai keluarga, istri, orangtua, dan anak, harus rela pergi ke garis terdepan untuk mengusir penjajah.

Lirik lagu Mariam Tomong

Dilansir dari buku Kumpulan Lagu Daerah: Pesembahan untuk Indonesiaku (2008) karya Tim Media Pusindo, berikut penggalan lirik lagu Mariam Tomong:

Salendang ma di ginjang
Kain panjang ma di toru

Pangeol ni gontingmu
Songon dengke na mangolu

Hulangka dua langka
Hundul an maradian

Tangis ahu malungun hu ingot ma si poriban.

Ganjang do dalam kudi
Si rodion ni parodi

Godang do na so mudi rongkap ni naso mangoli.

Ndang markapal ahu i anggo so kapal Parapat
Ndang mangoli ahu i anggo so tu boru Hutabarat

O mariam tomong dainang si napang masi. 

Baca juga: Permainan Pada Lagu Cublak-cublak Suweng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com