Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat dan Hambatan Perdagangan Internasional

Kompas.com - 31/10/2022, 19:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi 

 

KOMPAS.com - Pengertian perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan antarnegara atau pemerintah negara dengan negara lain. 

Terdapat tiga bentuk perdagangan internasional yang terjadi, yakni: 

  • Perdagangan bilateral yaitu perdagangan antara negata
  • Perdagangan regional adalah perdagangan oleh beberapa negara dalam satu kawasan 
  • Perdagangan multilateral yaitu perdagangan antarnegara yang tidak dibatasi suatu kawasan. 

Baca juga: Pembayaran dalam Perdagangan Internasional

Manfaat perdagangan internasional

Beberapa manfaat perdagangan internasional, sebagai berikut: 

  • Meningkatkan hubungan persahabatan
  • Mendatangkan devisa 
  • Setiap negara dapat memenuhi kebutuhan akan barang dan jasa.
  • Setiap negara dapat menciptakan spesialisasi produk yaitu membuat barang produksi yang khusus yang memiliki ciri khas yang tidak dapat dihasilkan oleh negara lain.
  • Penduduk dari negara yang melakukan perdagangan akan mendapatkan barang dengan mudah dan harga murah.
  • Mendorong kegiatan produksi. Setiap negara berusaha memperluas pemasaran barang hasil produksi. Apabila pemasaran semakin luas, maka produksi dapat ditingkatkan sehingga permintaan terpenuhi.
  • Setiap negara dapat meningkatkan hubungan persahabatan antarnegara.
  • Kegiatan produksi dapat meningkatkan hasil sehingga perusahaan bertambah maju dan membuka kesempatan kerja.
  • Mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi karena masing-masing negara ingin meningkatkan kualitas dan kuantitas barang. 
  • Mendorong pertumbuhan ekonomi dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran.

Baca juga: Perdagangan Internasional: Definisi, Aktivitas, dan Manfaatnya

Hambatan perdagangan internasional 

Perdagangan internasional tidak hanya memberikan manfaat, melainkan juga ada hambatan-hambatannya. Beberapa faktor hambatan perdagangan internasional umumnya menyangkut: 

  • Harga barang luar negeri lebih murah dari hasil produksi dalam negeri
  • Bea masuk yang tinggi
  • Adanya kuota
  • Adanya peraturan 
  • Pertentangan politik
  • Peperangan

Selain hambatan di atas, ada beberapa hambatan lain yang juga sering terjadi dalam perdagangan internasional, yakni:

  • Adanya proteksi dalam negeri 

Selain itu, kebijakan pemerintah melindungi produksi dalam negeri juga menjadi hambatan perdagangan internasional. Kebijakan untuk melindungi produk dalam negeri disebut proteksi. 

Misalnya, pemerintah Indonesia yang mengenakan tarif tinggi untuk impor kain yang berasal dari China agar harga kain tersebut menjadi mahal sehingga kain yang dihasilkan oleh Indonesia harganya lebih murah.

Baca juga: Ruang Lingkup Perdagangan Internasional

  • Adanya kuota

Tak hanya itu, adanya kuota juga masuk ke dalam hambatan perdagangan internasional. Kuota merupakan kebijakan untuk membatasi jumlah ekspor dan impor barang dari suatu negara. 

Dengan kebijakan kuota, barang impor tertentu dibatasi dalam jumlah dan volumenya. Contoh, Amerika membatasi kuota tekstil dari Indonesia karena Amerika juga memproduksi tekstil.

  • Adanya kebijakan pajak 

Kebijakan tarif pajak ini bertujuan untuk meningkatkan devisa negara, juga dimaksudkan untuk melindungi produk dalam negeri. 

  • Politik dumping 

Politik dumping adalah kebijakan menjual barang di luar negeri lebih murah daripada di dalam negeri. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan devisa negara.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com