Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ulos: Pengertian, Sejarah, dan Jenis-jenisnya

Kompas.com - 21/10/2022, 08:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.comUlos merupakan busana turun-temurun yang telah dikembangkan masyarakat Batak, Sumatera Utara.

Untuk pembuatan kain ulos hampir sama dengan membuat songket khas Palembang, karena sama-sama menggunakan alat tenun dan tidak menggunakan mesin.

Umumnya, warna kain ulos dominan hitam, merah, kuning, dan putih dengan hiasan benang perak maupun emas.  

Pengertian ulos

Ulos adalah kain tenun hasil kerajinan khas Batak yang berupa selendang. Ulos melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya. Selain sebagai simbol ikatan antara orangtua dan anak, Ulos juga digunakan untuk menghangatkan badan.  

Baca juga: Ulos, Pakaian Adat Sumatera Utara

Menurut pemikiran leluhur Batak, ada tiga sumber yang memberi kehangatan pada manusia, yaitu matahari, api, dan ulos.

Dari ketiga sumber kehangatan tersebut. Ulos dianggap paling nyaman, menyehatkan badan, dan menyenangkan perasaan.

Sejarah kain ulos

Zaman dahulu nenek moyang suku Batak adalah manusia-manusia gunung. Hal ini disebabkan kebiasaan mereka tinggal dan berladang di kawasan pegunungan.

Dengan mendiami dataran tinggi berarti mereka harus siap berperang melawan dinginnya cuaca yang menusuk tulang. Dari situlah, ulos mulai ditemukan dan dibuat.  

Baca juga: Sejarah Pakaian: Dari Kulit Hewan Hingga Kain

Pada awalnya nenek moyang suku Batak mengandalkan sinar matahari dan api sebagai tameng melawan rasa dingin.

Masalah mulai timbul ketika mereka menyadari bahwa matahari tidak bisa diperintah sesuai dengan keinginan mereka.

Pada siang hari awan dan mendung seringkali bersikap tidak bersahabat. Sedangkan, pada malam hari rasa dingin makin menjadi-jadi dan api sebagai pilihan kedua.

Ternyata api tidak begitu praktis digunakan waktu tidur karena resikonya tinggi. Karena dipaksa oleh kebutuhan yang mendesak akhirnya nenek moyang suku Batak berpikir keras mencari alternatif lain yang lebih praktis.

Baca juga: Filosofi Motif Kain Tenun Lurik

Maka lahirlah ulos sebagai produk budaya asli suku Batak yang berfungsi untuk menghangatkan badan.

Dengan berkembangnya zaman kini ulos memiliki fungsi simbolik untuk hal-hal lain dalam segala aspek kehidupan orang Batak. Salah satunya adalah sebagai lambang ikatan kasih sayang antara orangtua dan anak-anaknya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com