Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jaringan Tubuh Manusia

Kompas.com - 17/10/2022, 10:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Tubuh manusia merupakan sebuah keseluruhan struktur fisik makhluk hidup yang disebut manusia.

Tubuh manusia terdiri dari sel, jaringan, dan organ. Sel akan membentuk jaringan, jaringan akan membentuk organ tubuh, seperti paru-paru, jantung, otak, ginjal, dan lain-lain sebagainya. 

Jaringan adalah kumpulan sel yang memiliki struktur yang sama dan berfungsi bersama sebagai satu kesatuan yang spesifik.

Jaringan-jaringan yang terbentuk di tubuh, kemudian juga berkelompok untuk membangun organ maupun struktur besar lain di tubuh.

Tubuh manusia tersusun atas empat macam jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot.

Baca juga: Macam-Macam Jaringan Pada Manusia, Hewan, dan Tumbuhan 

Tubuh manusia terdiri dari empat macam jaringan dasar, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan saraf, dan jaringan otot.

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jaringan pada tubuh manusia:

Jaringan epitel

Ilustrasi jaringan epitelBio.libretexts.org Ilustrasi jaringan epitel

Jaringan epitel tersebar secara luas di seluruh tubuh. Struktur jaringan epitel seperti selimut yang dijahit rapat.

Fungsi utama jaringan epitel adalah melapisi permukaan tubuh atau melindungi bagian terluar organ internal.

Jaringan epitel juga termasuk lapisan pelindung bagian tubuh yang langsung berhadapan dengan lingkungan luar. 

Jaringan epitel ini biasanya terletak pada kulit, saluran pernapasan, saluran pencernaan, saluran kemih, dan saluran reproduksi.

Baca juga: Jaringan Epitelum, Ikat, Otot dan Saraf pada Vertebrata

Jaringan epitel dapat dibedakan berdasarkan banyak lapisan dan bentuk selnya.

Jenis-jenis jaringan epitel, yaitu epitel pipih selapis, epitel kubus selapis, epitel kolumnar sederhana, epitel pipih berlapis, epitel kubus berlapis, epitel kolumnar berlapis, epitel kolumnar bersilia, dan epitel transisional.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com