Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintahan Presidensial: Unsur, Ciri, Kelebihan dan Kekurangan

Kompas.com - 07/10/2022, 10:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Secara umum, sistem pemerintahan dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang ada di suatu negara yang tersusun dari berbagai jenis elemen yang di mana setiap elemen memiliki kegunaan yang akan membentuk sistem tersebut menjadi suatu kesatuan.

Sistem pemerintahan presidensial (sistem kongresional) atau disebut dengan sistem presidensial diartikan sebagai salah satu sistem dari sistem pemerintahan yang kekuasaan utamanya berada ditangan seorang presiden. 

Presiden berasal dari lembaga eksekutif yang dipilih oleh rakyat melalui kegiatan pemilihan umum atau pemilu.

Di dalam sistem pemerintahan presidensial, presiden ditempatkan dengan jabatan yang paling tinggi, dengan rincian jabatan berupa sebagai kepala negara dan sekaligus sebagai kepala pemerintahan.

Dikarenakan presiden memiliki dua jabatan tinggi tersebut, membuat presiden mempunyai beragam hak-hak istimewa lainnya.

Baca juga: Hak Preogratif Presiden: Grasi, Amnesti, Rehabilitasi dan Abolisi

Kekuasaan yang ada di dalam sistem pemerintahan presidensial dibagi menjadi tiga lembaga, yaitu :

  • Lembaga legislatif: lembaga yang memiliki kekuasan untuk membentuk undang-undang (MPR, DPR, dan DPD).
  • Lembaga eksekutif: lembaga yang memiliki kekuasaan untuk menjalankan undang-undang untuk menjalankan pemerintahan dalam negara tersebut (presiden, wakil presiden, dan para menteri).
  • Lembaga yudikatif: lembaga yang memiliki kekuasaan untuk mengadili setiap adanya pelanggaran dalam pelaksanaan undang-undang tersebut (Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Yudisial).

Unsur pembentuk sistem pemerintahan presidensial

Ada beberapa unsur yang terdapat pada sistem pemerintahan presidensial, yaitu:

  • Rakyat harus memilih presidennya secara langsung melalui pemilihan umum, presiden memiliki kewenangan mengangkat pejabat lainnya.
  • Presiden memiliki jabatan serta peran sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan.
  • Semua wewenang presiden telah diatur oleh hukum (konstitusi) yang masih atau telah berlaku, presiden tidak diperbolehkan dan tidak diberi wewenang untuk membubarkan partai parlemen lainnya.

Baca juga: Kedudukan Presiden dalam Sistem Pemerintahan Presidensial

Ciri-ciri khusus sistem pemerintahan presidensial

Sistem pemerintahan presidensial memiliki beberapa ciri-ciri khusus, sebagai berikut:

  • Negara yang menggunakan sistem pemerintahan presidensial akan dikepalai oleh presiden, presiden akan berperan sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan.
  • Presiden termasuk dalam lembaga eksekutif yang dipilih oleh rakyat dan diangkat menggunakan demokrasi rakyat melalui perantara badan atau dewan perwakilan rakyat dalam negara tersebut.
  • Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan, presiden menerima hak istimewa (hak prerogatif) di mana presiden diperbolehkan untuk mengangkat sekaligus memberhentikan menteri-menteri yang memimpin baik lembaga departemen maupun lembaga non-departemen.
  • Menteri-menteri yang diangkat oleh presiden hanya diberikan pertanggungjawaban untuk mengabdi hanya kepada presiden (kekuasaan eksekutif) bukan kepada parlemen (kekuasaan legislatif)
  • Adanya lama masa jabatan tertentu untuk presiden, wakil presiden, serta parlemen yang menjadi salah satu dari ketiga lembaga tersebut. apabila masa jabatan telah selesai, maka akan dilaksanakan pemilihan umum.
  • Parlemen tidak berada di bawah pengawasan presiden secara langsung, begitu pula sebaliknya presiden jika tidak berada di bawah pengawasan parlemen secara langsung.

Baca juga: Sistem Presidensial, Sistem Pemerintah di Indonesia

Kelebihan sistem pemerintahan presidensial

Berikut ini beberapa kelebihan dari suatu negara apabila menggunakan sistem pemerintahan presidensial: 

  • Lembaga pelaksana undang-undang atau hukum (lembaga eksekutif) memiliki keunggulan lebih stabil karena para parlemen tidak memiliki wewenang untuk mencampuri urusan lembaga eksekutif.
  • Adanya batas masa jabatan yang tentu.
  • Memiliki program kerja yang sangat mudah untuk dilaksanakan karena presiden memiliki wewenang untuk memilih kabinetnya. Di samping itu, parlemen tidak diberi wewenang untuk memberhentikan para cabinet hanya karena mereka menjalankan perintah serta bertanggung jawab hanya kepada presiden.
  • Pelaksanaan hukum berjalan dengan cepat karena presiden memiliki kekuasaan penuh.
  • Lembaga legislatif bukan menjadi tempat untuk lembaga eksekutif ber kaderisasi karena lembaga ini dapat diisi oleh orang luar sekalipun bukan orang yang dipilih oleh presiden.

Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Sistem Presidensial

Kekurangan sistem pemerintahan presidensial

Kekurangan dari sistem pemerintahan presidensial, yaitu :

  • Kekuasaan mutlak dapat terbentuk karena kekuasaan legislatif tidak mengawasi kekuasaan eksekutif secara langsung.
  • Adanya ketidakjelasan dalam sistem pertanggungjawaban sistem pemerintahan presidensial.
  • kebijakan atau keputusan dibuat hanya berdasarkan hasil tawar-menawar yang dilakukan oleh lembaga eksekutif dengan lembaga legislatif, membuat kebijakan atau keputusan tersebut bersifat tidak jelas.
  • Diperlukan waktu yang relatif lama dalam membuat suatu kebijakan atau keputusan.
  • Sangat mudah untuk memengaruhi pemerintahan dengan sistem pemerintahan ini hanya dengan membawa-bawa nama presiden, hal itu membuat semua kebijakan atau keputusan yang dibuat menjadi terpengaruh oleh partai politik.

 

Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com