Oleh: Ani Rachman, Guru SDN111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Asteroid merupakan salah satu benda langit di angkasa, selain bintang dan bulan. Asteroid sering juga disebut planet minor atau planetoid.
Apa itu asteroid?
Asteroid adalah benda langit berukuran lebih kecil dibanding planet, namun lebih besar dari meteoroid, umumnya ada dalam bagian tata surya.
Berbeda dengan komet, asteroid tidak memiliki ekor, dan unsur pembentuknya adalah bebatuan dan logam.
Ada jutaan asteroid dalam sistem tata surya, dan diperkirakan merupakan sisa planet yang hancur. Mayoritas asteroid yang telah teridentifikasi, mengorbit sabuk asteroid di antara Planet Mars dan Jupiter.
Baca juga: Asteroid, Batuan di Tata Surya
Berikut ciri-ciri asteroid:
Asteroid memiliki bentuk yang tidak beraturan. Bentuknya mirip dengan bebatuan kecil bulat tetapi bersudut. Permukaan asteroid juga tidak rata, namun memiliki lubang dan kawah.
Asteroid memiliki lintasannya sendiri untuk mengorbit pada matahari. Lintasannya berbentuk lonjong atau elips.
Saat mengelilingi matahari, asteroid berputar, dan kadang terjatuh. Keadaan inilah yang berbahaya. Karena jika menabrak Bumi, permukaannya aakn rusak dan mengganggu kehidupan makhluk hidup di Bumi.
Asteroid tersusun dari debu dan es. Debunya membeku karena keberadaan es ini, ditambah jaraknya yang cukup jauh dari matahari.
Debu dan partikel ini sangat keras, sehingga menyebabkan asteroid menjadi benda luar angkasa yang sangat keras dan berbahaya.
Baca juga: Persamaan serta Perbedaan Komet dan Asteroid
Asteroid adalah benda langit berukuran kecil, bahkan ukuran Pluto (planet kerdil) jauh lebih besar dibandingnya. Diameter asteroid berkisar dari 1 hingga 60 mil.
Asteroid merupakan benda luar angkasa yang bersuhu sangat dingin. Suhunya bisa mencapai -73º Celcius.
Asteroid adalah salah satu benda langit yang tidak aktif. Meski begitu, benda ini bergerak bebas di angkasa, dan hanya mengorbit matahari.