KOMPAS.com - Asteroid memiliki ukuran yang cukup beragam. Secara kseluruhan, massa asteroid lebih kecil dibandingkan massa Bulan Bumi.
Asteroid juga disebut sebagai planet kerdil atau minor. Hal ini karena asteroid mirip planet, namun dengan ukuran lebih kecil.
Jika kamu melihat gambar benda langit berupa gumpalan batu menyerupai planet, itu adalah asteroid. Asteroid berupa kumpulan batu kecil yang mengapung di udara.
Dilansir dari situs NASA, asteroid adalah batuan sisa dari pembentukan tata surya 4,6 miliar tahun yang lalu.
Sampai saat ini, sejumlah 958.393 asteroid yang baru diketahui oleh manusia. Sebagian besar batuan asteroid mengorbit matahari di antara Mars dan Jupiter. Orbit asteroid disebut dengan Sabuk Asteroid.
Material pembentuk asteroid terdiri dari tanah liat dan batu silikat. Ada juga yang kombinasi antara logam terang dan padat seperti besi atau nikel.
Baca juga: Ciri-ciri dan Karakteristik Anggota Tata Surya
Jika dijumlah, berat seluruh asteroid di Sabuk Asteroid tak lebih dari berat bulan.
Berbeda dari planet yang berbentuk bola, asteroid memiliki bentuk tak beraturan.
Ada yang lonjong, ada yang memiliki kawah atau lubang. Bentuk yang tidak teratur ini hasil dari tabrakan dengan asteroid lain.
Baca juga: Sistem Tata Surya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.