Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jenis Agen Sosialisasi

Kompas.com - 30/08/2022, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Rina Kastori, Guru SMPN 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Sosialisasi dan kepribadian individu sangat berkaitan erat. Sebab sosialisasi mampu memengaruhi kepribadian tiap individu.

Jika proses sosialisasinya baik, kepribadian yang terbentuk akan baik pula. Begitu pula sebaliknya, kepribadian seseorang yang kurang baik bisa terbentuk melalui sosialisasi.

Agar bisa membentuk kepribadian yang baik dan sesuai, hendaknya sosialisasi dapat berjalan efektif juga efisien. Untuk mewujudkannya, dibutuhkan media sosialisasi atau agen sosialisasi.

Media atau agen sosialisasi adalah tempat di mana proses sosialisasi berlangsung. Agen sosialisasi adalah pihak yang melaksanakan sosialisasi.

Secara umum, ada empat jenis agen sosialisasi, yakni:

  • Keluarga
  • Kelompok permainan
  • Sekolah (pendidikan)
  • Media massa.

Berikut penjelasannya:

Keluarga

Merupakan kelompok sosial terkecil dalam masyarakat. Keluarga adalah agen sosialisasi terpenting untuk membentuk kepribadian individu.

Baca juga: Sosialisasi Primer: Pengertian dan Contohnya

Keluarga inti (nuclear family) mencakup ayah, ibu, dan anak, serta orang lain yang ada dalam keluarga tersebut.

Ada juga istilah keluarga luas (extended family) adalah agen sosialisasi yang jumlahnya lebih banyak, yakni paman, bibi, kakek, nenek, dan sebagainya.

Tidak hanya berperan penting untuk membentuk kepribadian individu, keluarga juga menjadi agen pertama dalam sosialisasi. Mengapa bisa?

Karena keluarga merupakan kelompok primer, di mana anggotanya sering bertatap muka dan memiliki hubungan sosial yang tetap.

Proses sosialisasi dalam keluarga bisa dilakukan dengan memberikan dorongan atau motivasi kepada anak-anaknya mengenai perilaku dan tindakan yang baik dalam norma masyarakat.

Ada dua jenis proses sosialisasi dalam keluarga, yakni formal dan informal.

Baca juga: Sosialisasi Represif: Pengertian dan Contohnya

Sosialisasi formal berarti prosesnya dilakukan lewat pendidikan atau pengajaran sehari-hari. Sedangkan sosialisasi informal terjadi ketika ada interaksi yang tidak disengaja.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com