KOMPAS.com – Rantai makanan adalah bentuk interaksi antar makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Rantai makanan memiliki ciri yang khas. Ciri khas rantai makanan adalah:
Ciri khas rantai makanan adalah adanya tingkaan trofik. Tingkatan trofik adalah posisi suatu makhluk hidup dalam rantai makanan.
Baca juga: Rantai Makanan dan Tingkatannya
Contoh tingkatan trofik rantai makanan adalah produsen, konsumen primer, konsumen sekunder, dan konsumen tersier.
Tingkatan trofik yang paling rendah adalah produsen, adapun tingkatan trofik yang paling tinggi adalah predator puncak (konsumen tersier atau kuartener).
Ciri khas rantai makanan adalah membentuk rantai yang lurus dan tidak panjang. Di mana rantai makanan hanya terdiri dari dua hingga lima tingkatan trofik saja.
Namun, paling sering terdiri dari empat tingkatan trofik saja.
Baca juga: Aliran Energi pada Rantai Makanan
Ciri khas rantai makanan selanjutnya adalah adanya aliran energi dari produsen ke konsumen.
Dilansir dari Biology LibreTexts, energi selalu berpindah dari tingkatan trofik rendah ke tingkatan yang lebih tinggi.
Misalnya, dari produsen ke konsumen primer ataupun dari konsumen primer ke konsumen sekunder.
Perlu diketahu bahwa aliran energi dalam rantai makanan tidak berjalan secara efektif.
Diperkirakan hanya sekitar sepuluh persen energi saja yang mengalir ke tingkatan trofik lebih tinggi dan sisanya terbuang sebagai panas tubuh.
Baca juga: Mengapa Piramida Energi Tidak Pernah Ditemukan dalam Keadaan Terbalik?
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, energi yang hilang dalam bentuk panas membuat rantai makanan tidak memiliki pasokan energi yang besar untuk menunjang rantai yang panjang.
Sehingga, hanya memiliki sedikit tingkatan trofik seperti yang telah disebutkan sebelumnya.
Ciri khas rantai makanan adalah populasi spesies yang menurun seiring naiknya tingkatan trofik.
Artinya, jumlah produsen akan selalu lebih banyak daripada konsumen. Adapun, predator puncak (trofik teratas) memiliki populasi paling sedikit dalam rantai makanan.
Baca juga: Apex Predator: Hewan yang Menduduki Puncak Rantai Makanan
Rantai makanan memiliki sumber energi utama yang menunjang kehidupannya. Sumber energi utama dapat berupa cahaya matahari dan juga energi kimia.
Cahaya matahari menunjang proses fotosintesis, adapun energi kimia menunjang proses kemosintesis.
Kedua proses tersebut memberikan kemampuan bagi produsen untuk membuat makanannya sendiri dan menyediakan energi bagi konsumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.