Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Queer sebagai Istilah yang Memayungi LGBT

Kompas.com - 19/04/2022, 11:00 WIB
Aldila Daradinanti,
Vanya Karunia Mulia Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Istilah LGBTQ atau Lesbian, Gay, Biseksual, Trangender, dan Queer mulai digunakan sejak 1990-an.

LGBTQ diperuntukkan bagi seseorang atau kelompok dengan orientasi seksual non-heteroseksual.

Sementara istilah LGBT dipakai untuk menggantikan frasa “komunitas gay”. Karena akronim LGBT lebih mewakili golongan kaum homoseksual.

Sebelumnya, komunitas gay atau kaum homoseksual lebih dikenal dengan istilah queer yang berarti "orang aneh".

Lalu, bagaimana sejarah queer hingga berubah sebutannya menjadi LGBT?

Asal usul kata “queer”

Dikutip dari situs Dictionary, kata queer tercatat dalam bahasa Skotlandia pada abad ke-16, yang berarti “aneh”.

Kata ini diambil dari bahasa Jerman “quer” yang artinya miring atau sesat atau seberang.

Baca juga: Queer: Pengertian, Budaya, dan Contoh Tokohnya

Sejak awal kemunculannya, kata ini bermakna negatif. Digunakan untuk menandai individu yang dianggap aneh atau di luar norma sosial, hingga abad ke-19.

Dilansir dari buku Queer Theory (1996) karya Anna Marie Rustom Jagose, awalnya kata quer ini dipakai untuk mengejek kaum homoseksual.

Namun seiring berjalannya waktu, penggunaan kata queer mengalami perubahan menjadi istilah yang memayungi kelompok homoseksual.

John Sholto Douglas menjadi orang pertama yang menggunakan kata queer dalam konteks seksual.

Dalam situs The National Archives, dituliskan bahwa pada 1894, istilah 'queer' dianggap telah digunakan pada konteks identitas seseorang.

Dalam persidangan Oscar Wilde tahun 1895, surat milik John Sholto Douglas, yakni Marquees of Queensberry ke-9 dibacakan.

Intinya, surat tersebut menjelaskan perasaan tidak suka John terhadap hubungan Wilde dengan putranya, Lord Alfred Douglas.

John menyebut Wilde dan pria homoseksual lainnya pada waktu itu sebagai 'Snob Queer' atau “orang aneh yang sombong”.

Baca juga: Mengapa Orientasi Seksual Tiap Orang Berbeda?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com