Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Fungsi Alat dan Larutan Praktikum Sel Hewan serta Tumbuhan

Kompas.com - 18/04/2022, 13:00 WIB
Vera Oktaviani,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap makhluk hidup pasti memiliki sel, termasuk hewan dan tumbuhan. Hampir bagian serta nama pada sel hewan maupun sel tumbuhan memiliki kesamaan. 

Perbedaan yang paling mendasar dari kedua sel ini adalah pembatas berupa dinding sel yang relatif kaku.

Selain itu terdapat perbedaan beberapa bagian di antara kedua sel tersebut. Perbedaan tersebut dapat kita ketahui dan lihat dengan menggunakan mikroskop. 

Dalam buku Mikroskop (2020) oleh Suparti, mikroskop adalah suatu benda yang berguna untuk memberikan bayangan yang diperbesar dari benda-benda yang terlalu kecil untuk dilihat dengan mata telanjang. 

Dalam mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan, kita perlu melakukan praktikum. Untuk mempermudah pratikum, terlebih dahulu membuat preparat dan melihatnya menggunakan mikroskop dengan perbesaran yang diinginkan. 

Baca juga: Jenis-jenis Sel pada Tumbuhan

Sebelum melakukan praktikum mengenai pengamatan sel hewan dan tumbuhan, kenali beberapa bahan, alat, dan larutan praktikum yang digunakan. Berikut penjelasannya: 

Bahan pratikum

Bahan yang digunakan dalam praktikum mengamati sel hewan dan tumbuhan, sebagai berikut: 

Hydrilla atau Elodea 

Dalam praktikum ini, kita memerlukan tumbuhan Hydrilla atau Elodea yang memiliki panjang 20-30 sentimeter. Dengan tumbuhan tersebut, mempermudah kita dalam menentukan bagian yang ingin kita ketahui nama dan bentuknya. 

Sel Mukosa Pipi

Dalam mengamati sel hewan, memerlukan sel mukosa pipi. Sel ini diambil dengan spatula kayu atau stik es krim yang dimasukkan ke dalam pipi peserta praktikum. Dengan menggunakan sel tersebut dapat dikatakan bahwa selnya hidup dan mudah didapat. 

Larutan yang diperlukan 

Larutan yang perlu digunakan dalam pratikum mengamati sel hewan dan tumbuhan adalah: 

Akuades 100 ml 

Akuades adalah air yang berasal dari penyulingan sehingga terjaga dari kotoran atau zat-zat yang tidak diinginkan.

Bisa dikatakan bahwa sifat akuades adalah larutan murni yang biasanya wajib ada di laboratorium. Fungsi akuades dalam praktikum yaitu untuk membersihkan alat-alat laboratorium dari kotoran. 

Methylene Blue 100 ml 

Methylene Blue merupakan senyawa kimia aromatik yang berbentuk padatan, tak berbau, dan berwarna biru tua apabila larut dalam air.

Larutan ini memiliki banyak fungsi dalam praktikum ini. Larutan ini sebagai preparasi pemberi corak warna berupa gradasi warna pada sel mukosa agar terlihat jelas saat di amati di mikroskop.

Larutan ini tida berbahaya sehingga tidak mengganggu metabolisme sel. Larutan ini justru membantu menjaga indikator kehidupan dalam sel dan menguraikannya. 

Baca juga: Perbedaan Sel Gonosom dan Autosom

Alkohol 70% 

Alkohol dengan besaran 70% biasanya digunakan untuk membersihkan luka akibat jatuh dalam dunia medis.

Dalam paraktikum kali ini, larutan ini memiliki fungsi yang berguna yaitu membersihkan gelembung udara pada saat preparasi sel hewan. 

Larutan alkohol ini membantu mensterilkan spatula atau alat preparat sel. Fungsi lain dari larutan ini adalah antiseptik atau menghambat pertumbuhan organisme, sehingga bakteri tidak akan bisa hidup dan mengkontaminasi alat dan bahan praktikum. 

Alat praktikum 

Alat yang harus ada saat praktikum berlangsung sebagai berikut: 

Mikroskop cahaya 

Setiap praktikum, alat utama yang harus ada adalah mikroskop. Dengan mikroskop kita bisa melihat benda yang paling kecil yang tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. 

Gelas benda 

Gelas benda pada praktikum kali ini sebagai wadah untuk menampung larutan atau bahan kimia. Selain itu, gelas ini juga sebagai wadah menampung bahan yang digunakan selama praktikum.

Gelas penutup 

Pada saat praktikum, gelas penutup memiliki satu fungsi saja yaitu menghindari masuknya partikel lain masuk ke preparat. Meskipun demikian, dengan gelas penutup ini membantuk praktikan dalam keakuratan data yang didapat nantinya. 

Jarum preparat 

Jarum preparat dalam praktikum berfungsi untuk mengontrol posisi mikroorganisme yang akan kita lihat di mikroskop. Dengan jarum ini, kita tidak perlu khawatir kalau sel kita akan rusak atau terkontaminasi. 

Baca juga: Sel Elektrokimia: Sel Volta dan Sel Elektrolisis

Spatula kayu atau stik es krim

Spatula kayu atau stik ini berfungsi untuk mengambil sel mukosa hewan yang berada di pipi. Pengambilan sel hewan ini lumayan sulit dan perlu dilakukan berulang-ulang. 

Tisu 

Tisu berfungsi untuk mengeringkan alat saat praktikum selesai sehingga saat setelah dibersihkan siap di kembalikan ke almari untuk digunakan kembali nantinya. 

Dari hasil praktikum sel hewan dan sel tumbuhan kita bisa membedakan bagian mana saja tidak ada di sel hewan atau sel tumbuhan. Berikut ini adalah tabel pembeda tersebut. 

Prosedur kerja praktikum

Berikut prosedur kerja praktikum, yaitu: 

Sel Tumbuhan

Prosedur pengamatan sel tumbuhan, yaitu:

  • Potong dan ambil sedikit daun Hydrilla atau Elodea. Letakkan di gelas benda dengan pinset.
  • Tetesi akuades, gunakan jarum preparat untuk menopang sebesar sudut 45° dan tutup dengan gelas penutup. Pastikan tidak membentuk gelembung udara lalu keringkan dengan tisu. 
  • Letakkan di meja mikroskop dan pasang tuas pengunci. 
  • Lakukan pengamatan sebanyak 2x dengan perbesaran 4x10 dan 10x10. 

Sel Hewan 

Prosedur pengamatan sel hewan, sebagai berikut: 

  • Bersihkan spatula dengan alkohol 70% serta keringkan dengan tisu. 
  • Praktikan yang akan di ambil selnya harus sehat dan berkumur sebelum mengeruk perlahan pipinya bagian dalam dengan spatula. 
  • Sapukan spatula ke gelas benda yang bersih dan kering. 
  • Tetesi dengan larutan Methylene Blue.
  • Gunakan jarum preparat untuk menopang sebesar 45° dan tutup gelas penutup dengan menaruk jarum preparat. Pastikan tidak membentuk gelembung udara dan keringkan dengan tisu. 
  • Taruh di atas meja mikroskop dan pasang tuas pengunci. 
  • Lakukan pengamatan sebanyak dua kali dengan perbesaran 4x10 dan 10x10. 

Baca juga: Sistem Transportasi Sel: Pasif dan Aktif

Hasil pengamatan

Hasil pengamatan sel hewan dan tumbuhan, yaitu: 

Hanya Sel Hewan Dimiliki Keduanya Hanya Sel Tumbuhan
Lisosom  Nukleus Dinding sel 

Sentriola 

Nukleous Plastida
Vakuola (Tidak permanen)  Kromosom Vakuola Sentral
Bentuk beragam dan tergantung fungsinya DNA-RNA Tonoplast
  Ribosom Plasmodesma
  Sitoplasma Umum berbentuk Kotak
  Memberan Plasma Sel  
  Apparatus Golgi  
  Retikulum Endoplasma   
  Peroksisom  
  Mikrotubulus  
  Sitokeleton   
  Mitokondria  
  Mikrofilamen  

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com