KOMPAS.com – Negara-negara di ASEAN bekerjasama dalam kawasan terpadu dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi. Indonesia mengimpor beberapa komoditas dari negara-negara ASEAN untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Menurut Hastina Febrianty dalam jurnal Analisis Perkembangan Impor Beras di Indonesia (2016), Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, akan tetapi masih minim kemampuan mengelola batang mentah menjadi barang setengah jadi dan jadi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan tersebut Indonesia melalukan impor terutama dari negara-negara di ASEAN.
Berikut adalah contoh komoditas impor Indonesia dari negara-negara ASEAN:
Pada bidang pertanian, Indonesia melakukan impor beras, daging ayam, daging sapi, telur, cabe, bawang putih, kedelai, jagung, ikan salmon, ikan makarel, kepiting, pupuk, tanaman obat, dan gandum-ganduman.
Menurut Deputi Bidang Ekonomi Bappenas dalam buku Perkembangan ekonomi Indonesia dan Dunia (2016) gandum-ganduman adalah komoditas dengan volume impor terbesar yang menyumbang proporsi 13,4 persen dari volume impor non-migas.
Baca juga: Contoh Kegiatan Ekspor dan Impor yang Menguntungkan Indonesia
Pada bidang perkebunan, Indonesia melakukan impor kelapa, minyak goreng nabati, kelapa sawir, lada, gula, kopi, rumput laut, ganggang, kayu lapis, dan buah-buahan (seperti jeruk, kelengkeng, buah naga, dan durian).
Pada bidang pertambangan, Indonesia melakukan impor besi, baja, belerang, kapur, tembaga, lignit, minyak mentah, hasil minyak, dan gas.
Indonesia melakukan impor di bidang industri dengan volume yang cukup besar dan komoditas yang sangat beragam.
Contoh barang impor Indonesia di bidang industri adalah mesin, peralatan mekanik, peralatan listrik (seperti semikonduktor, sirkuit terpadu, transformer listrik), kendaraan, suku cadang, telepon, produk kimia, kapal laut, komputer, obat-obatan, perkakas, benda optic, perangkat potong, plastik, dan barang plastik.
Baca juga: Komoditas Impor Indonesia: Pengertian dan Macamnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.