KOMPAS.com - Ekspor dan impor menjadi kegiatan yang rutin dilakukan berbagai negara. Salah satu alasannya karena ada kebutuhan yang tidak bisa dipenuhi oleh negara tersebut.
Menurut Apiaty Kamaluddin dalam buku Administrasi Bisnis (2017), ekspor adalah kegiatan menghasilkan barang dan jasa di dalam negeri, kemudian mengirimkannya ke negara lain. Sedangkan impor adalah kegiatan mendatangkan barang dari negara lain.
Kegiatan ekspor dan impor sama-sama memberi manfaat bagi sebuah negara. Contohnya, ekspor membantu memperluas kegiatan usaha di dalam negeri, dan kegiatan impor membantu negara lain memenuhi kebutuhan masyarakat.
Mengutip dari buku Kinerja Ekspor Tuna Indonesia (2017) karya Sri Hidayati, dkk, manfaat ekspor bagi sebuah negara ialah meningkatkan penghasilan negara lewat devisa.
Dengan meningkatnya penghasilan negara, diharapkan kesejahteraan masyarakat turut berubah ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Komoditas Ekspor Indonesia Sektor Tambang
Sedangkan manfaat impor bagi suatu negara ialah mendapat barang, jasa, atau produk yang tidak bisa diproduksi di negaranya sendiri, karena keterbatasan sumber daya.
Apakah kegiatan ekspor dan impor bisa menguntungkan untuk Indonesia?
Kegiatan ekspor dan impor sangat menguntungkan bagi Indonesia. Dengan melakukan ekspor, devisa negara akan meningkat, kegiatan ekonomi dan industri juga berkembang luas, dan kelompok usaha atau perusahaan lokal memiliki kesempatan untuk memperluas jangkauan pasarnya.
Sementara itu, dengan melakukan impor, Indonesia bisa memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat, serta mendapat barang atau jasa yang tidak bisa diproduksi di Indonesia karena keterbatasan sumber daya.
Berikut contoh kegiatan ekspor dan impor yang menguntungkan Indonesia, yaitu:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.