Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah semua Peristiwa dalam Kehidupan Merupakan Pengaruh Globalisasi?

Kompas.com - 15/10/2021, 11:00 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Globalisasi merupakan proses terhubungnya manusia di seluruh belahan dunia. Di mana manusia yang awalnya terpisah karena letak geografis, mulai terhubung satu sama lain.

Apakah semua peristiwa dalam kehidupan kita merupakan pengaruh globalisasi? Berikut penjelasannya: 

Globalisasi membentuk peradaban manusia

Tidak dapat dipungkiri, globalisasi adalah proses yang berpengaruh besar pada pembentukan peradaban manusia. Globalisasi tidak terjadi hanya pada era modern, melainkan sudah sejak dahulu kala saat manusia mulai terhubung dengan manusia lain dalam letak geografis yang berbeda.

Dilansir dari National Geographic, globalisasi meningkat secara drastis pada abad ke-20 dengan menjamurnya perjalanan udara, perluasan perdagangan bebas, dan dan era awal informasi (ditemukannya internet).

Sri Suneki dalam jurnal Dampak Globalisasi terhadap Eksistensi Budaya Daerah (2012) menyebutkan bahwa globalisasi menyentuh seluruh aspek penting dalam kehidupan manusia. Globalisasi memengaruhi kehidupan sosial, politik, dan juga budaya.

Baca juga: Globalisasi: Arti dan Dampaknya

Globalisasi menyebabkan infiltrasi budaya

Setyaningsih dalam jurnal Dampak Globalisasi terhadap Moral Generasi Muda (2017) menyebutkan bahwa globalisasi menyebabkan infiltrasi budaya yang terbendung, sehingga  memungkinkan budaya-budaya berpindah tempat dan memengaruhi satu sama lain.

Globalisasi mampu memengaruhi cara hidup, cara berpikir, dan cara manusia berhubungan dengan satu sama lain. Globalisasi jelas memengaruhi hampir seluruh bidang kehidupan manusia.

Tidak semua aspek dipengaruhi globalisasi

Namun, apakah semua peristiwa dalam kehidupan merupakan pengaruh globalisasi? Jawabannya adalah tidak, tidak semua peristiwa sehari-hari merupakan pengaruh globalisasi. 

Planet bumi tidak hanya berjalan karena globalisasi yang merupakan kegiatan manusia. Namun, alam juga memainkan peran penting dalam kehidupan. Tidak semua peristiwa yang terjadi adalah dampak dari globalisasi.

Bencana alam seperti tsunami, badai, gunung meletus, gempa bumi, dan putting beliung merupakan peristiwa alam yang tidak dipengaruhi globalisasi.

Siklus alami bumi seperti siklus air (termasuk turunnya hujan) dan juga siklus amonia, adalah peristiwa yang terjadi secara alami jauh sebelum globalisasi menyentuh bumi.

Baca juga: Dampak Globalisasi di Berbagai Bidang

Kerja tubuh manusia juga bukanlah pengaruh dari globalisasi. Bagaimana manusia bergerak, bernafas, menyembuhkan luka, merasakan sakit, menggunakan berbagai indra tubuhnya, dan bagaimana cara otak bekerja tidak terpengaruh oleh globalisasi.

Secara alami, tubuh manusia berdiri berdasarkan fungsi-fungsi biologisnya. Begitupula dengan hewan dan tumbuhan. Kehidupan hewan dan tumbuhan mungkin terpengaruh globalisasi seperti pengurangan habitat dan perburuan liar untuk pasar gelap.

Namun, tumbuhan dan hewan memiliki fungsi tubuh dan perilaku yang tidak terpengaruh globalisasi. Secara alami, alam menyediakan peristiwa kimia, biologi, dan juga fisika yang tidak terpengaruh globalisasi.

Meski begitu, dengan globalisasi kita lebih memahami peristiwa-peristiwa yang ada di lingkungan sekitar. Seperti kemajuan teknologi akibat globalisasi membantu manusia mengetahu cara Tata Surya bekerja. Selain itu, dengan teknologi komunikasi saling menghubungkan manusia di seluruh dunia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com