5 Negara di Dunia yang Mengalami Matahari Tengah Malam

KOMPAS.com - Matahari terbit saat pagi dan terbenam di waktu sore. Matahari sangat penting untuk kehidupan makhluk hidup di bumi.

Manusia pun sangat membutuhkan matahari. Salah satunya sebagai penanda waktu kapan harus mulai beraktivitas dan pergi beristirahat.

Namun, apa jadinya jika matahari terus bersinar sepanjang hari selama 24 jam, bahkan saat tengah malam? Fenomena ini dikenal dengan sebutan midnight sun atau matahari tengah malam.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, midnight sun merupakan fenomena saat matahari tidak terbenam selama beberapa waktu tertentu. Jangka waktunya bervariasi, namun biasanya matahari tengah malam terjadi selama dua hingga enam bulan.

Umumnya fenomena ini terjadi di sekitar Lingkaran Arktik, kira-kira bulan April dan September. Ketika midnight sun berlangsung, orang bebas melakukan aktivitas apa saja, seperti tur, mendaki gunung atau melaksanakan festival sepanjang hari, bahkan saat tengah malam.

Baca juga: Danau Maracaibo, Tempat Paling Elektrik di Bumi

Kira-kira negara mana sajakah di dunia yang mengalami midnight sun atau matahari tengah malam?

• Islandia

Secara geografis, Islandia tidak sepenuhnya berada di Lingkaran Arktik. Biasanya fenomena midnight sun terjadi di Islandia sekitar bulan Mei hingga Agustus. Dikutip dari National Geographic, Reykjavik menjadi salah satu tempat di Islandia yang sering dikunjungi wisatawan untuk menikmati fenomena ini.

Saat fenomena matahari tengah malam terjadi, warga Islandia sering mengadakan festival atau kegiatan semacamnya. Mereka juga menikmatinya dengan berjalan-jalan di tengah malam, menonton paus, bahkan mendaki gunung.

• Norwegia

Dalam situs Visit Norway, disebutkan jika Norwegia, terutama Norwegia Utara, mengalami matahari tengah malam selama 76 hari, mulai Mei hingga Juli. Saat musim panas tiba, penduduk Norwegia dan para wisatawan bisa menikmati indahnya matahari bersinar selama 24 jam.

Beberapa lokasi di Norwegia Utara yang menjadi tempat favorit untuk menyaksikan fenomena ini ialah Helgeland, Bodo dan Salten, Lofoten dan Vesteralen, Troms, Finnmark, Svalbard, dan Hammerfest.

Baca juga: Islandia, Negara Tanpa Nyamuk

• Kanada

Dikutip dari ABC News, selama 56 hari, Inuvik di Kanada terus disinari matahari selama 24 jam penuh. Inuvik terletak di barat laut Kanada, dan posisinya berada di Lingkaran Arktik. Sebelum midnight sun terjadi, Inuvik telah mengalami kegelapan malam selama satu bulan penuh. 

Ketika fenomena ini terjadi, penduduk Inuvik banyak yang menghabiskan waktunya dengan mengadakan festival, memancing, ataupun melakukan aktivitas lainnya. Selain Inuvik, beberapa kota di daerah barat daya Kanada, juga mengalami fenomena ini, walau tidak selama 24 jam penuh.

• Swedia

Dilansir dari Visit Sweden, Lapland, Swedia menjadi salah satu tempat favorit untuk menikmati matahari tengah malam. Biasanya fenomena ini terjadi sekitar akhir Mei hingga pertengahan Juli. Apabila lokasinya semakin mengarah ke Utara, fenomena ini dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lebih lama.

Fenomena ini bisa dinikmati di Abisko, Bjorkliden, Gallivare, Jokkmokk, dan Riksgransen antara Swedia dan Norwegia. Wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini sering menghabiskan waktunya dengan bermain golf dan berkemah.

• wikimedia.org/Ximonic (Simo Räsänen) Matahari tengah malam di Sodankyl, Lapland, Finlandia
  Finlandia

Finlandia juga mengalami fenomena matahari tengah malam. Selama kurang lebih dua bulan dari Mei hingga Agustus, negara ini terus disinari matahari selama 24 jam penuh.

Makin jauh ke selatan, matahari dapat dilihat hampir sepanjang waktu di bulan Juni dan Juli.

Baca juga: Penyebutan Sate di Berbagai Negara

Biasanya warga Finlandia menghabiskan waktunya dengan berenang dan sauna di malam hari.

Karena air danau akan cenderung menghangat, mulai Juni hingga seterusnya. Tidak hanya itu, mereka juga sering mendaki gunung, memancing, bahkan bermain golf di malam hari.