Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Selam: Cara Kerja, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Kompas.com - 28/04/2021, 12:51 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia dirundung duka setelah tenggelamnya kapal selam KRI-Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali pada 21 April 2021.

Telah banyak kasus kapal selam yang hilang dan tenggelam sejak pertama kali ditemukan. Tidak hanya karena faktor human error dan kapal, namun faktor alam juga menjadi salah satu penyebab hilangnya banyak kapal selam.

Bagaimana sih sebenarnya cara kapal selam, apa fungsinya, serta jenis-jenis? Berikut penjelasannya:

Fungsi kapal selam

Lautan sangatlah luas, menutupi lebih dari 70 persen total permukaan Bumi. Sedangkan manusia memiliki keterbatasan dalam menjelajahnya.

Manusia bisa berenang namun tidak jauh, bisa menyelam namun tidak terlalu dalam, bisa menahan nafas tapi tidak bisa terlalu lama.

Baca juga: Kenapa Awak Kapal Tidak Keluar dari Tenggelamnya Kapal Selam?

Dilansir dari Koox Diving, seorang penyelam profesional dapat menyelam hingga kedalaman 12,19 meter tanpa baju selam dengan perlambatan detak jantung hingga 25 persen dan tidak bisa menahan nafas lebih dari tiga menit.

Keterbatasan tersebut membuat manusia membutuhkan alat untuk menjelajahi lautan, yaitu kapal selam.

Kapal selam melindungi manusia dari tekanan hidrostatis air laut, memungkinkan perjalanan jarak jauh, dan menyelam ke kedalaman yang sangat jauh.

Fungsi kapal selam sebagai alat ekplorasi (penjelajahan bawah laut) untuk ilmu pengetahuan, inspeksi (pemeriksaan fasilitas), penyelamatan, pengintaian, bahkan dalam perang digunakan sebagai senjata mematikan untuk menyerang kapal laut musuh.

Cara kerja kapal selam 

Dilansir dari MarineBio Conservation Society, kapal selam adalah kapal yang benar-benar tertutup berbentuk silinder dengan ujung menyempit dan dua buah lambung (lambung luar dan lambung dalam).

Lambung bagian dalam atau pressure hull berfungsi untuk melindungi awak kapal dari tekanan hidrostatis air laut yang besar dan suhu dingin yang mencekat pada kedalaman laut.

Baca juga: Konsep Massa Jenis pada Kapal yang Mengapung

Adapun lambung bagian luar atau outer hull berfungsi memberi bentuk kapal selam. Lambung bagian luar berisi tangki bahan bakar, tangki trim, dan tangki pemberat (ballast tank).

Saat akan dinaiki awak, tangki pemberat kapal selam akan kosong. Udara dalam tangki kosong membuat massa jenis kapal selam lebih ringan dibanding massa jenis air.

Hal tersebut memberikan daya apung positif yang membuat kapal selam dapat mengapung. Saat mesin dinyalakan, kapal selam dapat meluncur di permukaan air seperti kapal laut lainnya.

Saat kapal ingin tenggelam, udara dari dalam tangki pemberat akan sedikit-demi sedikit dikeluarkan dan air akan mulai mengisi tanki pemberat.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com