Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklus Hidup Produk: Definisi dan Tahapannya

Kompas.com - 31/12/2020, 11:33 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sama seperti makhluk hidup, sebuah produk juga memiliki siklus hidup atau disebut juga sebagai product life cycle.

Siklus hidup produk berfungsi untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana produk yang dihasilkan oleh perusahaan dapat bertahan secara kompetitif di pasaran.

Dilansir dari buku Manajemen Pemasaran (2020) karya Marisi Butarbutar dan kawan-kawan, siklus hidup produk adalah tahapan proses perjalanan hidup suatu produk, mulai dari diperkenalkan kepada pasar hingga pada akhirnya hilang dari pasaran.

Siklus hidup produk merupakan konsep yang penting dalam kegiatan pemasaran karena dapat memberikan gambaran yang mendalam mengenai dinamika bersaing suatu produk.

Selain itu, dengan adanya siklus hidup produk, suatu perusahaan bisa mengetahui kapan ia harus melakukan pengembangan produk.

Baca juga: Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pengembangan Produk

Pengembangan produk merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh perusahaan agar produknya bisa bertahan lama di pasaran.

Tahapan siklus hidup produk

Dalam buku Pemasaran Dasar Pendekatan Manajerial Global (2008) karya Joseph P. Cannon, William D. Perreault, dan Jerome McCarthy, dijelaskan bahwa siklus hidup produk terdiri atas empat tahapan, yaitu:

  • Tahap pengenalan

Tahap pengenalan merupakan tahap awal di mana perusahaan memperkenalkan produknya kepada konsumen.

Pada tahap ini, tingkat penjualan masih rendah karena produk baru pertama kali diperkenalkan sehingga konsumen masih banyak yang belum mengetahui produk tersebut.

Oleh sebab itulah, pada tahap ini perusahaan gencar melakukan promosi untuk menginformasikan kepada pelanggan potensial tentang berbagai manfaat dan kegunaan dari produk tersebut.

Baca juga: Pengembangan Produk: Definisi, Tujuan, dan Strategi Pengembangannya

  • Tahap pertumbuhan

Tahap pertumbuhan ini memperlihatkan bahwa konsumen mulai mengenal produk sehingga jumlah penjualan dan laba perusahaan meningkat secara pesat. Pada tahap ini pula, kompetitor mulai memasuki pasar.

Dengan adanya kompetitor membuat variasi produk menjadi bertambah banyak. Oleh sebab itu, kompetisi monopolistik dengan kurva permintaan yang miring ke bawah biasa terjadi dalam tahap pertumbuhan ini.

  • Tahap kematangan

Tahap kematangan ini ditandai dengan melemahnya pertumbuhan penjualan produk dan mendatarnya keuntungan. Pada tahap ini, perusahaan mulai mencoba strategi inovasi agar bisa memperbaiki laju pertumbuhan penjualan produk.

Melemahnya pertumbuhan penjualan produk disebabkan oleh semakin banyaknya kompetitor yang memasuki pasar untuk mendapatkan profit.

Selain itu, profit perusahaan juga mulai menurun pada tahap ini. Penurunan profit ini disebabkan oleh semakin meningkatnya biaya promosi dan beberapa kompetitor mulai menurunkan harga produk untuk menarik konsumen. Promosi yang bersifat perusaif menjadi semakin penting pada tahap kematangan ini.

Baca juga: Targeting: Definisi dan Kriteria Pemilihan Target Pasar

  • Tahap penurunan

Tahap penurunan ini ditandai dengan semakin menurunnya tingkat penjualan produk perusahaan. Penurunan penjualan produk disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan selera pasar, produk subtitusi diterima oleh konsumen, serta perubahan teknologi.

Pada tahap ini pula, konsumen mulai beralih pada produk baru. Artinya, pada tahap ini produk baru mulai menggantikan produk yang sudah lama di pasaran.

Meskipun begitu, perusahaan dengan merek yang kuat akan tetap menghasilkan profit hingga akhir karena mereka telah sukses mendiferensiasikan produknya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com