KOMPAS.com - Langkah-langkah menyusun kritik sastra adalah memilih karya sastra, melakukan interpretasi, dan analisis. Langkah-langkah menyusun esai adalah menyusun topik, riset, membuat kerangka, menyusun dan menyunting.
Berikut ini penjelasan langkah-langkah menyusun kritik dan esai:
Tokoh yang berpengaruh dan memberi sumbangsih besar dalam dunia sastra dan bahasa Indonesia adalah H.B. Jassin. Melalui buku Kesusastraan Indonesia Modern dalam Kritik dan Esai (1967), ia mengenalkan esai dan kritik sastra.
Kritik sastra ialah karangan yang ditujukan untuk menanggapi karya sastra. Sedangkan esai ialah karangan opini pribadi.
H.B. Jassin menekankan, menulis esai maupun kritik sastra sangat diperlukan dalam dunia literasi. Karena dapat membangun ruang diskusi dan mengantarkan dunia sastra Indonesia ke arah yang lebih baik.
Baca juga: Perbedaan Kritik Sastra dan Esai
Terdapat langkah-langkah dalam menyusun kritik sastra dan esai:
1. Kritik sastra
Kritik berasal dari bahasa Yunani krinien atau krites, yang berarti menghakimi. Dalam perkembangannya, kritik sastra ditujukan untuk mengomentari atau menanggapi karya sastra. Tanggapan tersebut dapat dilengkapi dengan kelemahan dan kelebihan.
Langkah-langkah menyusun kritik sastra antara lain:
Sebelum menulis kritik sastra, terlebih dulu kita menentukan karya mana yang akan dibahas. Menentukan pengarang, jenis karya sastra (puisi, prosa, atau drama), menentukan tema, dan memilih judul.
Sebisa mungkin, pilih karya yang memiliki kedekatan dengan kehidupan pribadi kita. Hal ini berguna agar tanggapan kita dalam kritik sastra semakin valid.
Baca juga: Kritik Sastra dan Sebutan Kritikus
Pada langkah ini, penulis kritik sastra menafsirkan makna yang ia dapat setelah membaca sebuah karya sastra.
Menurut Dina Gasong dalam Bahan Ajar Mata Kuliah Kritik Sastra (2018), interpretasi adalah usaha untuk memperjelas karya sastra melalui analisis, parafrasa, dan komentar.
Menafsirkan makna dapat dilihat berdasarkan unsur-unsur yang membangun karya sastra tersebut. Mulai dari unsur intrinsik sampai ekstrinsik.
Tahap analisis adalah penguraian bagian-bagian atau norma-norma karya sastra. Analisis karya dilakukan dengan menelaah mana yang menjadi kelemahan dan kelebihannya. Analisis harus dilakukan berdasarkan data yang terdapat dalam karya sastra yang kita baca.
Baca juga: Struktur Kritik dan Esai