Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sistem Nilai Tukar Fixed but Adjustable Rate

Kompas.com - 09/11/2020, 19:45 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Selain sistem nilai tukar tetap dan mengambang, ada satu sistem terakhir yang digunakan dalam kegiatan transaksi ekonomi internasional yaitu sistem nilai tukar fixed but adjustable rate (FBAR).

Sistem ini merupakan gabungan antara sistem nilai tukar tetap dengan sistem nilai tukar mengambang murni.

Dilansir dari buku Sistem dan Kebijakan Nilai Tukar (2004) karya Iskandar Simorangkir dan Suseno, dijelaskan bahwa besaran nilai tukar dalam sistem ini ditetapkan oleh pembuat kebijakan dan bank sentral.

Nilai tukar tersebut dipertahankan melalui intervensi langsung di pasar valuta asing atau bank sentral mengarahkan pasar dengan cara menjual dan membeli valuta asing dengan harga tetap.

Baca juga: Sistem Nilai Tukar Mengambang

Ciri utama sistem ini adalah adanya komitmen dari bank sentral dan pemerintah untuk mempertahankan nilai tukar pada tingkat tertentu.

Teller di tempat penukaran uang.KOMPAS / TOTOK WIJAYANTO Teller di tempat penukaran uang.
Keunggulan sistem FBAR

Dalam buku Konsep, Dinamika, dan Respon Kebijakan Nilai Tukar di Indonesia (2016) karya Ferry Syarifuddin, dijelaskan mengenai keunggulan sistem ini yaitu dapat mendorong terciptanya kebijakan moneter dan nilai tukar yang independen.

Sistem ini bisa berjalan maksimal apabila diterapkan oleh negara dengan pergerakan arus modal yang rendah. Arus modal yang rendah memudahkan otoritas moneter untuk merancang dan menerapkan kebijakannya tanpa perlu mengkhawatirkan arus masuk dan keluar modal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com