Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerakan Pemanasan dalam Gerak Berirama

Kompas.com - 06/11/2020, 11:15 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

Sumber Kemdikbud

KOMPAS.com - Gerak berirama atau yang lebih sering dikenal sebagai senam irama merupakan serangkaian aktivitas menggerakkan tubuh yang dilakukan dengan mengikuti irama lagu.

Senam irama membutuhkan kekuatan dan kesesuaian gerak tubuh dalam mengikuti irama musik. Diperlukan penguasaan teknik yang mumpuni dan pelatihan yang rutin.

Sebelum melakukan pelatihan senam irama, pesenam diharuskan melakukan gerak pemanasan terlebih dahulu.

Ini dilakukan untuk meminimalisir cedera pada tubuh saat melakukan senam irama.

Gerak pemanasan tidak hanya bertujuan untuk meminimalisir cedera. Tapi juga sebagai langkah persiapan sebelum melakukan gerak berirama atau senam irama.

Baca juga: Gerak Berirama: Pengertian dan Asal Usulnya

Gerakan pemanasan sangat penting sebelum melakukan gerakan inti. Akan tetapi sering dilalaikan, sehingga mengakibatkan otot sakit (cedera).

Dalam situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dijelaskan jika gerak pemanasan dalam senam irama atau yang dalam Bahasa Inggris lebih dikenal sebagai warm-up harus mengandung beberapa unsur penting.

Berikut unsur-unsur saat melakukan pemanasan:

  • Suhu tubuh dan denyut nadi meningkat secara bertahap

Melakukan gerak pemanasan akan membuat suhu tubuh meningkat secara bertahap.

Peningkatan suhu tubuh ini akan diikuti dengan meningkatnya jumlah denyut nadi.

Agar suhu tubuh dan denyut nadi meningkat secara bertahap, berikut beberapa gerakan pemanasan yang bisa dilakukan:

Baca juga: Gerakan Ayunan Lengan dan Tangan dalam Gerak Berirama

  1. Mengangkat kedua kaki secara bergantian seperti gerakan jalan di tempat.
  2. Kepala dimiringkan ke kiri serta kanan secara bergantian.
  3. Kepala diangkat ke atas dan diturunkan ke bawah secara bergantian.
  4. Kepala ditolehkan ke kiri dan kanan secara bergantian.
  5. Kedua tangan direntangkan ke samping.
  6. Tangan kiri diluruskan ke arah kanan, sedangkan tangan kanan memegang siku tangan kiri.
  7. Tangan kanan diluruskan ke arah kiri, sedangkan tangan kiri memegang siku tangan kanan.
  8. Memutar pinggang searah dan berlawan jarum jam.
  9. Menggerakkan pinggang maju ke depan serta mundur ke belakang secara bergantian.
  10. Kedua kaki diangkat secara bergantian.
  • Gerak pemanasan harus dilakukan secara rutin

Gerak pemanasan sebaiknya dilakukan secara rutin dan perlahan. Salah satu alasannya agar otot tubuh terbiasa dengan berbagai gerakan pemanasan.

Gerak pemanasan juga tidak boleh dilakukan dengan paksaan. Pesenam harus mengerti dan mengetahui batas kemampuan tubuhnya agar tidak cedera ketika melakukan pemanasan.

Baca juga: Senam Irama: Pengertian dan Jenis

Dalam pemanasan, pemilihan gerakan harus dilakukan dan dilaksanakan secara sistematis, runtut dan konsisten.

Misalnya, apabila gerakan tersebut dimulai dari kepala, maka urutannya adalah kepala, leher, lengan, dada, pinggang dan kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com