Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Lari Jarak Menengah

Kompas.com - 20/10/2020, 12:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lari jarak menengah merupakan salah satu cabang pada olahraga atletik di nomor lari. 

Lari jarak menengah membutuhkan penguasaan teknik yang baik. Karena para pelari harus menempuh jarak yang cukup jauh untuk memenangkan perlombaan.

Dalam lari jarak menengah dibagi menjadi tiga nomor, yakni nomor 800 meter, nomor 1500 meter, serta nomor 3000 meter.

Mengutip dari Buku Seri Olahraga Atletik (2019) karya Anung Hendar Isnanto, teknik berlari pada lari jarak menengah memiliki sedikit perbedaan dengan teknik berlari pada lari jarak pendek atau lari sprint.

Baca juga: Pengertian dan Nomor Lari Jarak Menengah

Perbedaannya terletak pada cara menapakkan kaki ke tanah. Teknik menapakkan kaki pada lari jarak menengah sering disebut dengan istilah ball hell ball.

Teknik ball hell ball dilakukan dengan menjadikan ujung tumit kaki sebagai tumpuan saat menapakkan kaki ke tanah.

Hal ini dilakukan bersamaan dengan menolakkan atau mendorong ke depan bagian ujung kaki.

Secara umum dalam lari jarak menengah terdapat tiga tenik, yakni:

  • Teknik awalan lari atau start

Pada lari jarak menengah, teknik start yang digunakan adalah start berdiri. 

Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut penjelasannya:

  1. Pada aba-aba 'bersedia', posisi tubuh berdiri tegak dengan posisi lutut agak sedikit direndahkan. Arah pandangan fokus ke depan atau lintasan lari.
  2. Pada aba-aba 'siap', letakkan salah satu kaki di belakang garis start, sedangkan kaki satunya berada di belakangnya. Posisi kedua kaki harus sejajar dengan bahu. Pindahkan tumpuan berat badan ke kaki bagian depan. Kedua lengan dalam posisi siap untuk berlari.
  3. Pada aba-aba 'ya', mulai berlari sambil mengayunkan kedua tangan. Jangan terlalu cepat saat berlari.

Baca juga: Teknik Lari Jarak Pendek

  • Teknik lari saat di tikungan

Saat berada di tikungan, para atlet harus melakukan beberapa teknik untuk menjaga kecepatan berlari dan keseimbangan tubuhnya.

Berikut penjelasan: 

  1. Berusahalah untuk menjaga kecepatan berlari. Posisi tubuh dan kaki ketika berlari, usahakan dekat dengan garis lintasan sebelah kiri.
  2. Bahu diarahkan ke kiri, bersamaan dengan posisi kepala miring ke arah kiri.
  3. Usahakan lengan kanan mengayun lebih lebar dibanding lengan kiri, untuk menjaga keseimbangan tubuh saat berada di tikungan.
  • Teknik saat mendekati garis finish

Lari jarak menengah dilakukan dengan kecepatan sedang saat berlari karena jaraknya cukup jauh, namun saat mendekati garis finish, kecepatan berlari harus ditambah.

Baca juga: Teknik Dasar Lari Estafet

Ada beberapa teknik saat mendekati garis finish, berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud):

  1. Tetap berlari dan tambahkan kecepatan.
  2. Dada condong ke depan dengan posisi kedua tangan direntangkan ke belakang tubuh.
  3. Salah satu bahu dimajukan ke depan, mendekati garis finish.
  4. Tidak boleh melompat saat mendekati garis finish.

Pelari China  Su Bingtian (tengah) memacu kecepatan saat menuju garis finish pada Final nomor Lari 100 meter putra Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018).  Su Bingtian mencapai finish diurutan pertama dengan catatan waktu tercepat 9.92 detik disusul diurutan kedua pelari Qatar Tosin Ogunode dengan catatan waktu 10.00 detik dan pelari Jepang Ryota Yamagata dengan catatan waktu 10.00 detik.ANTARA FOTO/INASGOC/M AGUNG RAJASA Pelari China Su Bingtian (tengah) memacu kecepatan saat menuju garis finish pada Final nomor Lari 100 meter putra Asian Games 2018 di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (26/8/2018). Su Bingtian mencapai finish diurutan pertama dengan catatan waktu tercepat 9.92 detik disusul diurutan kedua pelari Qatar Tosin Ogunode dengan catatan waktu 10.00 detik dan pelari Jepang Ryota Yamagata dengan catatan waktu 10.00 detik.
Posisi tubuh lari jarak menengah

Lari jarak menengah memang sangat membutuhkan kekuatan, kecepatan serta penguasaan teknik yang baik.

Namun, ketiga hal ini tidak terlepas dari posisi tubuh saat sedang melakukan lari jarak menengah. Posisi tubuh sangat menentukan kekuatan serta kecepatan saat berlari.

Mengutip dari situs Digital Track and Field, saat lari jarak menengah posisi tubuh harus baik. Ini dilakukan saat lari merasa nyaman dan cepat.

Baca juga: Gerak Spesifik Tolak Peluru

Berikut posisi tubuh yang baik saat melakukan lari jarak menengah:

  1. Posisi kepala lurus ke depan dengan posisi dagu sedikit turun ke bawah.
  2. Posisi tubuh tegak dengan bahu sejajar (tidak miring, tidak dinaikkan atau tidak diturunkan)
  3. Tangan diayunkan ke depan dengan posisi siku berada di dekat pinggul.
  4. Lutut diangkat ketika berlari dan jaga agar panjang langkah tidak terlalu jauh karena akan cepat lelah. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com