KOMPAS.com - Lari jarak pendek atau lari sprint memiliki tiga teknik dasar yang wajib dikuasai oleh para pelari, yakni teknik start atau awalan, teknik berlari, dan teknik melewati garis finish.
Teknik berlari sangat mempengaruhi kecepatan pelari, maka dari itu perlu penguasaan teknik.
Bagaimana teknik berlari yang benar?
Mengutip dari situs Active for Life, berikut adalah lima teknik dasar lari jarak pendek:
Baca juga: Teknik Start pada Lari Jarak Pendek
Selain lima teknik dasar tersebut, lari jarak pendek juga memiliki teknik dasar lainnya, yakni gerak kaki serta gerak tangan.
Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari Buku Kepelatihan Atletik Jalan dan Lari (2018), karya Suratmin.
Sama seperti olahraga lari lainnya, posisi kaki dalam lari jarak pendek diawali dengan melangkah.
Dalam lari jarak pendek, posisi mata kaki dan lutut diangkat sambil mendorong pinggul ke depan.
Ketika melangkah, salah satu kaki ditekuk serta bergerak ke depan. Hal ini dilakukan bersamaan dengan mengangkat paha dari kaki yang melangkah ke depan.
Baca juga: Lari Jarak Pendek: Pengertian dan Manfaatnya
Pada saat akan melangkah, posisi lutut sedikit dibengkokkan serta lutut kaki yang satunya digerakkan ke depan sambil dibengkokkan juga.
Usahakan untuk terus menjaga keseimbangan tubuh dan tetap rileks saat berlari.
Berbeda dengan lari jarak menengah dan lari jarak jauh, lari cepat atau lari sprint membutuhkan gerakan mengayun tangan yang lebih kuat, karena sangat dipengaruhi oleh kecepatan angin.
Saat akan mengayun tangan, pastikan siku ditekuk dengan posisi 90 derajat. Gerakan ayunan tangan ini dilakukan ke depan hidung serta ke bagian belakang.
Baca juga: Teknik Dasar Lari Estafet
Lari jarak pendek sangat mengandalkan gerak kaki dan tangan yang benar agar bisa menghasilkan kecepatan maksimum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.