Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peraturan dan Lapangan dalam Lompat Tinggi

Kompas.com - 15/10/2020, 17:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lompat tinggi merupakan salah satu nomor pada cabang atletik dan sering dikompetisikan baik di tingkat nasional maupun internasional. 

Lompat tinggi adalah olahraga yang dilakukan dengan cara berlari dan melompat setinggi mungkin di atas tiang mistar dengan ketinggian yang sudah ditentukan.

Ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi dan diperhatikan oleh para atlet lompat tinggi sebelum mengikuti perlombaan.

Peraturan tersebut bertujuan agar atlet bisa melompat setinggi mungkin dan terhindar dari pelanggaran atau didiskualifikasi dari penyelenggara.

Baca juga: Gaya Lompat Tinggi 

Apa sajakah peraturan tersebut?

Dilansir Tutorials Point, berikut beberapa aturan penting dalam kompetisi lompat tinggi yang sudah ditetapkan oleh International Association of Athletics Federations (IAAF):

  1. Saat akan melompat atau melakukan take-off hanya diperbolehkan menggunakan salah satu kaki.
  2. Ketinggian lompatan ditentukan oleh ketua juri. Pelompat bisa menerima atau menolaknya.
  3. Jika atlet gagal melompat sesuai ketinggian yang ditentukan selama tiga kali berturut-turut, maka atlet akan didiskualifikasi.
  4. Saat pertandingan final, pemenang akan ditentukan dari atlet yang berhasil melakukan lompatan tertinggi.
  5. Jika hasil ketinggian yang diraih sama atau seri, maka pemenang akan ditentukan berdasarkan jumlah pelanggaran atau kesalahan yang lebih sedikit.
  6. Para pelompat harus melakukan jump-off jika ada hasil seri.

Selain enam peraturan tersebut, ada peraturan lainnya yang harus dipatuhi oleh para pelompat.

Baca juga: Teknik Dasar Lompat Tinggi 

Berikut adalah penjelasannya yang dikutip dari situs Sports Rec:

  1. Palang terbuat dari fiberglass atau bahan sejenisnya yang sesuai. Lingkaran dari tiang mistar harus memiliki diameter 30 mm. Tiang mistar harus memiliki permukaan datar agar bisa bertumpu pada tiang penyangga.
  2. Area pendaratan harus memiliki panjang 6 meter, lebar 4 meter serta tinggi 0,7 meter. Area pendaratan ini terbuat dari bantalan anti lonjakan.
  3. Ketebalan sol sepatu pelompat tidak boleh lebih dari 13 mm.

Lapangan lompat tinggi

Ilustrasi lapangan untuk olahraga lompat tinggikemdikbud Ilustrasi lapangan untuk olahraga lompat tinggi
Menurut Encylopaedia Britannica, ukuran lapangan lompat tinggi mencakup landasan yang berbentuk setengah lingkaran.

Hal ini memungkinkan pelompat berlari sejauh 15 meter dari sudut 180 derajat yang diukur dari titik lompatan.

Baca juga: Lompat Tinggi: Pengertian dan Sejarahnya 

Jarak tersebut merupakan jarak awalan yang dipakai para atlet sebelum melakukan tolakan.

Terdapat dua tiang penyangga vertikal untuk menopang tiang mistar horizontal, agar tidak jatuh saat tersentuh pelompat.

Tiang penyangga harus memiliki ukuran disalah satunya sebagai penentu tinggi mistar atau tinggi lompatan atlet. 

Para pelompat melakukan pendaratan di sebuah lubang yang telah diisi dengan bantalan atau matras yang memiliki ukuran 6 meter kali 4 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com