Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Serat Alam

Kompas.com - 09/10/2020, 20:30 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki sumber alam yang melimpah. 

Kekayaan alam tersebut menghasilkan banyak bahan alam yang bisa dimanfaatkann berbagai macam produk kerajinan

Kerajinan Indonesia sudah dikenal luas di mancanegara dengan bentuk yang beragam, kreatif, dan inovatif yang mengikuti kebutuhan serta perkembangan teknologi.  

Salah satu kerajinan yang ada di Indonesia adalah kerajinan serat alam yang bahanya diperoleh baik dari tumbuhan ataupun hewan. 

Di mana serat alam tersebut kemudian diolah menjadi produk-produk yang menarik dan berguna bagi masyarakat. 

Baca juga: Fungsi dan Bentuk Seni Rupa

Tahukah kamu apa itu kerajinan serat alam

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), serat adalah sel atau jaringan serupa benang atau pita panjang, berasal dari hewan atau tumbuhan (ulat, batang pisang, daun nanas, kulit kayu, dan sebagainya) digunakan untuk membuat kertas, tekstil dan sikat. 

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), istilah serat sering dikaitkan dengan sayur-sayuran, buah-buahan, dan tekstil.

Sayuran dan buah-buahan merupakan makanan berserat tinggi yang sangat baik bagi sistem pencernaan makanan. Serat juga digunakan sebagai bahan baku tekstil (pembuat pakaian).

Serat dalam kajian seni berbeda dengan istilah serat dalam kajian biologi. Meski sama-sama berasal dari alam, namun serat alam dalam kajian seni lebih menekankan pada bahan baku.

Melansir jurnal FEMA berjudul Studi Sifat Mekanik Komposit Serat Sansevieria Cylindrica Dengan Variasi Fraksi Volume Bermatrik Polyester (2013) karya Rahmat Iskandar Fajri bahwa serat alam adalah serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan berbentuk seperti benang.

Untuk mendapatkan bentuk serat, diperlukan beberapa tahap pemprosesan bergantung dengan karakter bahan dasarnya.

Baca juga: Tari Nusantara: Pengertian dan Sejarahnya

Sejarah serat 

Keberadaan material serat alam sudah lebih dahulu dikenal oleh masyarakat China sejak sebelum Masehi. Mereka memproduksi serat sutera yang diambil dari ulat sutera.

Serat sutera ini menjadi komoditas niaga masyarakat Tiongkok hingga dunia. China sejak dahulu sudah menghasilkan serat sutera.

Cina sangat tertarik dengan serat sutera yang dihasilkan dari ulat, bahan ini diolah menjadi benang untuk kebutuhan produk tekstil. 

Dalam perkembangannya serat alam mulai beragam dengan munculnya serat kapas di India, serat flax di Swiss dan serat wol.

Pada awal abad ke-20 mulai diperkenalkan serat buatan. Hingga saat ini telah bermacam macam jenis serat buatan diproduksi. 

Keuntungan penggunaan serat alam

Sebagai bahan baku, serat alam nyatanya memiliki keuntungan yang cukup banyak.

Baca juga: Cara Membedakan Karya Seni Rupa Murni dan Seni Rupa Terapan

Dalam jurnal Pertumbuhan dan Kualitas Kayu (2007) karya Prayitno mengemukakan beberapa keuntungan penggunaan serat alam, antara lain:

  • Dapat diperbaharui (renewable)
  • Berlimpah
  • Murah
  • Dapat terbiodegradasi (biodegradable) atau terurai
  • Tidak mencemari lingkungan dan
  • Tidak beracun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com