KOMPAS.com – Pengukuran dalam kegiatan penginderaan jauh umumnya dilakukan dari ketinggian.
Semakin tinggi letak sensor, maka daerah yang diukur atau terdeteksi oleh sensor akan semakin luas. Ketika pengukuran dilakukan dari ketinggian, maka akan terlihat kenampakan di bawahnya.
Dalam buku Penginderaan Jauh Jilid 2 (1987) karya Sutanto, disebutkan ada enam unsur yang termasuk dalam bentang alam beserta ciri-ciri kenampakannya. Berikut penjelasannya:
Mempunyai tekstur permukaan air yang seragam. Rona gelap menandakan bahwa air tersebut jernih. Sementara rona cerah menandakan bahwa air tersebut keruh.
Baca juga: Contoh Kenampakan Alam di Indonesia
Arah aliran sungai ditandai dengan bentuk sungai yang lebar pada bagian muara.
Pertemuan antar sungai ditandai dengan sudut lancip, sesuai dengan arah aliran. Sementara perpindahan meander terjadi ke arah samping dan ke arah bawah muara.
Ciri kenampakannya mempunyai permukaan yang rata dengan posisi lebih rendah dari daerah sekitar.
Dataran banjir mempunyai rona yang seragam, tetapi terkadang juga tidak seragam. Selain itu, terdapat juga sungai yang posisinya agak jauh.
Kenampakannya berbentuk sempit dan memanjang, lurus atau melengkung, igir rendah dengan permukaan air yang datar, sejajar satu sama lain dan sejajar dengan pantai. Tidak terdapat aliran permukaan dan erosi.
Baca juga: Kenampakan Alam Buatan di Indonesia
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.