Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Agama Peradaban Hindu-Buddha di Nusantara

Kompas.com - 07/07/2020, 18:30 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Munculnya peradaban Nusantara yang dipengaruhi budaya India dimulai dengan ditemukannya prasasti-prasasti raja Mulawarman dari Kerajaan Kutai dan prasati raja Purnawarman dari kerjaan Tarumanegara.

Bukti tertua adanya pengaruh agama Hindu di Indonesia karena adanya prasasti-prasasti dari raja tersebut. Sementara agama Buddha dapat dilihat dari prasasti masa Sriwijaya dari abad ke-7 Masehi.

Dalam jurnal Jejak-Jejak Peradaban Hindu-Budha di Nusantara (2014) karya Titi Surti Nastiti, banyak penelitian yang mengatakan bahwa pengaruh agama Buddha seharusnya lebih tua dari abas ke-7 Masehi.

Hal ini dapat dilihat dari prasasti Pasir Awi yang dikeluarkan oleh Purnawarman sekitar abad ke-5 Masehi, ternyata bukan akasara ikal, melainkan daun pohon Boddhi yang dikenal sebagai lambang agama Buddha.

Baca juga: Kehidupan Masyarakat Masa Hindu Buddha

Sehingga dapat disebutkan bahwa agama Hindu dan Buddha datang ke Indoensia pada waktu hampir bersamaan.

Adanya pengaruh agama Hindu dan Buddha ini dapat dilihat dari beberapa tinggalan arkeologis, seperti bangunan suci, arca, lingga-yoni, dan sebagainya.

Selain itu juga dapat dilihat dari prasasti, teks sastra, dan teks hukum yang menunjukkan bahwa agama Hindu dan Buddha menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Nusantara.

Sejumlah Biksu dan Umat Buddha menyalakan lilin pelimpahan jasa dalam perayaan Waisak di Candi Sewu, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). Prosesi penyalaan lilin pelimpahan jasa itu merupakan sarana mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia serta mendoakan umat manusia dibumi dalam rangkaian perayaan Waisak 2563 BE/2019.ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGROHO Sejumlah Biksu dan Umat Buddha menyalakan lilin pelimpahan jasa dalam perayaan Waisak di Candi Sewu, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). Prosesi penyalaan lilin pelimpahan jasa itu merupakan sarana mendoakan leluhur yang telah meninggal dunia serta mendoakan umat manusia dibumi dalam rangkaian perayaan Waisak 2563 BE/2019.
Perkembangan agama Hindu-Buddha di Nusantara

Agama Hindu-Buddha berkembang cukup pesat, dilihat dari bukti arkeologis maupun bukti tekstual.

Berdasarkan penelitian, agama Hindu-Buddha tersebar hampir di seluruh Indonesia Bagian Barat dan Indonesia Bagian Tengah. Sedangkan di wilayah Indonesia Bagian Timur hampir tidak ditemukan buktinya.

Dari hasil survei, disepanjang Sumatera Utara ditemukan indikasi kehadiran pengaruh agama Hindu-Buddha.

Baca juga: Awal Pengaruh Hindu Buddha di Nusantara

Kemudian di kawasan Danau Ranui yang masuk dalam tiga provinsi, yaitu Bengkulu, Lampung, dan Sumatera Selatan juga ada peninggalan dari masa Hindu-Buddha.

Terdapat peninggalan arkeologis dari masa Hindu-Buddha berupa reruntuhan candi berdenah persegi panjang yang disebut Candi Jepara. Candi Jepara diperkirakan berasal dari abad ke-9 Masehi.

Di Pulau Maya yang terletak di Kecamatan Maya-Karimata, Kalimantan Barat atau tepatnya di Situs Gunung Totek ditemukan arca Wisnu, Nandi, fragmen dewa-dewi, serta dinding batu berpahat dua stupa.

Dari temuan-temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah itu sudah ada yang memeluk agama Hindu atau Buddha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com