KOMPAS.com - Ashabul Kahfi merupakan salah kisah menakjubkan yang terjadi pada masa lalu sebelum zaman Nabi Muhammad SAW.
Ashabul Kahfi adalah kisah tujuh pemuda yang tertidur di dalam gua selama 309 tahun.
Di mana mereka bersembunyi di dalam gua untuk melarikan diri dari kekejaman Raja Decyanus untuk mempertahankan keimanannya.
Kisah pemuda tersebut tertera dalam Al Quran surat Al Kahfi ayat 9-26.
Baca juga: Sejarah Perang Badar
Dalam buku Kisah-kisah dalam Surat Al-Kahf (2019) karya Angga Mulyana, Ashabul Kahfi terjadi pada sebuah negari bernama Afasus yang dipimpin oleh seorang raja bernama Raja Decyanus yang memerintah pada 249 hingga 251 mesehi.
Dalam memerintah Raja Decyanus sangat kejam dan menyiksa penganut-penganut Kristen. Sang raja penyembah berhala, dia selalu memerintahkan dan memaksa seluruh rakyatnya untuk ikut menyembah berhala.
Jika ada yang menentangnya, Raja Decyanus tidak segan-segan untuk membunuhnya. Oleh karena itu sebagian besar rakyat di negara tersebut adalah penyembah berhala.
Pada suatu hari Raja Decyanus mendengar bahwa ada beberapa orang pemuda golongan bangsawan yang menolak menyembah berhala.
Mengetehui hal itu, Raja Decyanus memerintahkan pengawalnya untuk segara membawa pemuda-pemuda tersebut ke hadapannya.
Sesampainya di istana, pemuda-pemuda tersebut ditanya mengapa mereka tidak mau menyembah berhala. Mereka menjawab hanya mau beribadah kepada Allah SWT.
Sang raja kemudian menawarkan berbagai kenikmatan harta, dan jabatan agar mereka mau meninggalkan keimanannya.
Namun, mereka tetap teguh pada pendiriannya dan menolak semua tawaran raja. Raja pun murka dan memberikan kesempatan bagi pemuda tersebut untuk memikirkan tawarannya.
Baca juga: Niat dan Tata Cara Itikaf di 10 Hari Terakhir Ramadhan
Pemuda-pemuda tersebut memiliki keteguhan iman yang luar biasa dan tetap menolaknya.
Mereka pun kemudian pergi dan meninggalkan kota. Mereka selanjutnya bersembunyi di sebuah gua di Gunung Tikhayus yang tidak jauh dari tempat tinggalnya.
Saat perjalanan menuju gua, mereka bertemu dengan seorang pengembala bersama anjingnya.