Pemuda tersebut juga memiliki keimanan yang sama dan memutuskan ikut bersamanya.
Di dalam gua, mereka bisa beribadah kepada Allah dengan bebas dan leluasa. Mereka berdoa dan memohon perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari kejaran tentara Raja Decyanus.
Allah SWT kemudian menutup pendengaran dan penglihatannya sehingga tertidur dalam waktu yang cukup lama, yakni 309 tahun.
Diperkirakan tertidur lama, para pemuda tersebut terbangun karena mendengar suara seseorang dengan membangun kandang di sekitar gua.
Mereka bangun dengan wajah berseri-seri. Mereka saling bertanya berapa lama tinggal di sini. Salah satu pemuda ada yang menjawab Tuhan lebih mengetahui berapa lama tinggal di sini.
Salah satu dari mereka kemudian keluar mencari makan dan memastikan bagaimana keadaaan kota.
Baca juga: Sayyidah Ruqayyah, Putri Nabi Muhammad SAW yang Wafat di Bulan Ramadhan
Saat dalam perjalanan merasa heran. Karena banyak melihat orang-orang yang sudah beriman dan keadaan kota pun sudah berubah.
Agama Kristen yang pada masanya diperlakukan sewenang-wenang sekarang sudah diterima dan menjadi agama Negara.
Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), Ashabul Kahfi atau Seven Sleepers of Ephesus merupakan kisah yang langgeng pada Kristen dan Islam selama abad pertengahan.
Tujuh pemuda tersebut dibangun pada masa pemerintahan Kaisar Romawi Timur Theodosius II 408-450 mesehi.
Kaisar tersentuh oleh kehadiran mereka. Tak berselang lama kemudian tujuh pemuda meninggal, dan Theodosius memerintahkan agar jenazah mereka diabadikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.