Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Kutukan Firaun Dimulai

Kompas.com - 16/02/2020, 11:00 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Hari ini 97 tahun yang lalu, tepatnya 16 Februari 1923, arkeolog Inggris Howard Carter membuka peti mati Firaun Tutankhamun.

Peristiwa itu mengawali salah satu teori konspirasi yang paling terkenal hingga hari ini, yakni kutukan Firaun.

Mumi Tut, panggilan terkenal Tutankhamun, pertama ditemukan pada 26 November 1922 di Lembah Para Raja di Luxor, Mesir, tempat para Firaun bersemayam.

"Detil ruangan tersingkap perlahan dalam kabut... hewan yang aneh, patung-patung, dan emas di mana-mana, kilau emas," kenang Carter beberapa tahun kemudian seperti melansir National Geographic.

Penemuan mumi Tut, panggilan sang Firaun, mengakhiri penantian panjang Carter dan timnya.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Penemuan Makam Raja Mesir Tutankhamun

Mereka pertama tiba di Mesir pada 1891 dan mencari tanda-tanda peradaban Mesir selama lima tahun lamanya.

Carter dan timnya menelusuri ruangan persemayaman itu. Sampai pada 16 Februari 1923, Carter akhirnya sampai di kamar terakhir.

Di dalamnya, ada sarkofagus, peti batu yang di dalamnya ada lagi lapisan tiga peti.

Peti terakhir terbuat dari emas murni. Di hadapan wartawan dan para pejabat, Carter membuka peti itu.

Di baliknya, ada jenazah Tut yang berbentuk mumi. Ini adalah penemuan mumi pertama yang menguak peradaban Mesir ribuan tahun lalu.

Baca juga: Sejumlah Fakta yang Terungkap di Balik Penemuan Makam Raja Tutankhamun

Disusul ajal

Dikutip dari Howard Carter and the Discovery of the Tomb of Tutankhamun (1991) menceritakan bagaimana setelah peti itu dibuka, kematian mengikuti Carter dan timnya.

Beberapa hari setelah peristiwa bersejarah itu, Carter menyuruh kurir ke rumahnya. Ketika si kurir sampai di dekat rumah, ia mendengar suara seperti tangisan manusia.

Setelah tiba di depan rumah, si kurir melihat sangkar burung milik Carter terbuka. Burung itu tewas diterkam ular kobra.

Makam Tutankhamun di kiri bawah di Lembah Para Raja di dekat Luxor, Mesir, tempat para Firaun atau raja-raja Mesir disemayamkan.Robert Holmes Makam Tutankhamun di kiri bawah di Lembah Para Raja di dekat Luxor, Mesir, tempat para Firaun atau raja-raja Mesir disemayamkan.
Kobra adalah simbol Kekaisaran Mesir. Para raja biasa mengenakan hiasan kepala berbentuk kobra.

Namun korban kutukan pertama sebenarnya adalah Lord Carnarvon. Ia adalah penyandang dana ekspedisi Carter.

Baca juga: Satu Dekade Berlalu, Restorasi Makam Raja Tutankhamun Selesai

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com