Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Miliaran Tahun, Bumi Pernah Tidak Memiliki Api

Kompas.com - 15/05/2024, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Hingga saat ini, Bumi adalah satu-satunya planet yang diketahui memiliki api. Api membutuhkan oksigen, sehingga kita tidak dapat menemukannya di planet lain.

Meskipun mungkin terdapat gunung berapi yang mengeluarkan magma panas ke permukaan Venus, planet terpanas di Tata Surya, namun belum pernah ada api yang menyala di sana. Juga tidak di Merkurius, Jupiter, atau planet lain.

Miliaran tahun tanpa api di Bumi

Uniknya, selama miliaran tahun sejarahnya, Bumi juga sempat tidak memiliki api. Perlu waktu miliaran tahun sebelum kondisi seperti saat ini bisa terjadi.

Meskipun gunung berapi dapat menghasilkan "pancuran api", dan mungkin ada nyala api aneh yang dihasilkan oleh semburan gas gunung berapi, ini adalah magma yang dipaksa naik dan disemprotkan keluar dari lubang angin, bukan api yang sebenarnya.

Sekitar 2,4 miliar tahun yang lalu, atmosfer Bumi kemungkinan besar berupa kabut metana yang tebal, hasil dari kehidupan bakteri yang muncul di planet ini.

Baca juga: Bukan Warna Merah, Ternyata Api Paling Panas Berwarna Biru

Kemudian, terjadilah peristiwa oksidasi besar, yakni ketika cyanobacteria purba mulai menghasilkan energi dari sinar matahari, dan melepaskan oksigen ke atmosfer.

Saat itu, molekul oksigen mulai terakumulasi di atmosfer untuk pertama kalinya, meskipun konsentrasinya masih belum cukup untuk bisa menyalakan api.

Peristiwa oksidasi besar kemungkinan membuat Bumi berada dalam keadaan beku karena oksigen yang mengganggu kestabilan metana, membersihkannya, dan menghilangkan efek rumah kaca. Bumi pun menjadi dingin dan tidak ada api.

Catatan fosil api pertama yang ada berasal dari periode Ordovisium Tengah, miliaran tahun kemudian. Saat itu oksigen lebih rendah dari 13 persen, dan materi tanaman tidak akan terbakar.

Jika kadarnya lebih tinggi dari 35 persen, maka akan terbakar dengan sangat baik sehingga hutan tidak akan mampu tumbuh dan mempertahankan dirinya sendiri.

Pada periode Ordovisium 470 juta tahun yang lalu, tanaman darat pertama, lumut dan lumut hati, menghasilkan lebih banyak oksigen, yang pada akhirnya menciptakan konsentrasi oksigen yang cukup untuk menciptakan api yang membakar.

Baca juga: Kapan Manusia Menemukan Cara Menggunakan Api?

Akhirnya, sekitar 420 juta tahun yang lalu, kita memiliki bukti fosil pertama mengenai api di Bumi, yaitu arang yang ditemukan di bebatuan dari periode ini.

Namun, dengan tingkat oksigen yang masih berfluktuasi secara liar, kebakaran hutan besar-besaran yang pertama baru terjadi sekitar 383 juta tahun yang lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com